Untuk diketahui, ruas Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 atau Tol Baleno ini digarap dengan skema kerja sama operasi (KSO) tiga perusahaa.
Yaitu, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA, dan PT Brantas Abipraya (Persero) atau BAP.
Manager Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 atau Tol Baleno, Ariel Winfride mengungkapkan, bahwa ruas ini dikerjakan dalam waktu 473 hari.
BACA JUGA:10 Underpass Perlintasan Hewan di Jalan Tol Trans Sumatera, Komitmen Inisiatif Berkelanjutan
BACA JUGA:Pengumuman: Ini Tarif Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 dan 2, Berlaku Efektif Mulai 18 Juli 2024
"Semua ditargetkan selesai dalam waktu 599 hari, namun dipercepat menjadi 473 hari," sebutnya.
Sebagai informasi, Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 ini sudah siap uji layak fungsi yang melibatkan Korlantas, Kemenhub dan internal PUPR sebelum resmi dioperasikan.
Selanjutnya, dari uji layak fungsi akan keluar sertifikat layak operasi dan SK penetapan tarif dari Menteri baru, kemudian Tol Bayung Lencir-Tempino bisa diresmikan.
Meskipun saat ini pengerjaan infrastruktur sudah selesai 100 persen sesuai pekerjaan di kontrak, namun masih ada pekerjaan persiapan dari operator tol untuk pemasangan sensor-sensor dan CCTV.
BACA JUGA:Dua Aplikasi Inovatif untuk Transformasi Digital di Jalan Tol Trans Sumatera
Manager Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3, Ariel Winfried. --
Untuk sampai dengan pengoperasian tahapannya masih panjang.
Akan tetapi, normalnya dari tol yang sudah, sebelumnya memakan waktu dua sampai tiga bulan.
Untuk sistem pembayaran, perbankan telah melakukan uji coba beberapa waktu lalu dan berhasil.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya di ruas Palembang-Jambi.