Gelorakan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: FJPI Sumsel Siap Gelar Workshop KBGO

FJPI Sumsel bersama Kadis PPA Sumsel akan menggelar Diskusi Publik dan Workshop sambut Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam rangka memeringati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumsel siap menggelar Diskusi Publik dan Workshop Penulisan berkaitan dengan Isu Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), pada Kamis 20 November 2025, bertempat di Kantor DPD RI Perwakilan Sumsel Jakabaring, Palembang.
Kegiatan ini sebagai komitmen FJPI Sumsel ikut berperan aktif dalam peringatan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, yang berlangsung pada 25 November hingga 10 Desember setiap tahun.
"Kita melihat bahwa Isu kekerasan berbasis gender, terutama terhadap perempuan dan kelompok rentan, masih tinggi di Indonesia. Bahkan kasus cenderung meningkat dari tahun ke tahun," kata Ketua FJPI Sumsel Dwitri Kartini, 21 Oktober 2025.
Dwitri mengatakan Data Komnas Perempuan tahun 2024 mencatat, ada 330.097 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan dan mengalami peningkatan sebesar 14,17 persen dibanding tahun 2023 yang jumlahnya mencapai 289.111 kasus.
BACA JUGA:Wakil Wali Kota Palembang Teken Kerja Sama Antar Daerah, Tekan Inflasi dan Dorong Ketahanan Pangan
"Ini kan berarti, pemahaman dan literasi tentang pentingnya tentang isu kekerasan berbasis gender ini masih jauh dari harapan, terutama di kalangan perempuan dan kelompok rentan," kata Wiwik, sapaan akrab Dwitri.
Di ranah digital, Komnas Perempuan juga mencatat bahwa sepanjang 2023, Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) merupakan bentuk kekerasan seksual terbanyak, dengan 442 kasus, diikuti pelecehan seksual fisik (345 kasus), pemerkosaan (211 kasus) dan incest (66 kasus).
Untuk itu FJPI berencana mengajak berbagai kalangan mulai dari jurnalis, stake holder, pemerintah, organisasi perempuan, mahasiswa dan masyarakat umum untuk hadir dalam diskusi ini, yang tujuannya memberikan pemahaman lebih luas tentang konsep gender dan komitmen bersama mengurangi kekerasan berbasis gender.
BACA JUGA:Perkuat Kerja Sama Antar Daerah, Sumsel–Sumbar Fokus Ketahanan Pangan dan Stabilitas Ekonomi
Dijelaskan Wiwik, Diskusi Publik nanti rencananya akan menghadirkan dua pembicara utama.
Pertama Duta Literasi Sumatera Selatan, dr. Ratu Tenny Leriva, M.M, Kepala PPPA Provinsi Sumatera Selatan, Fitriana, S.Sos., M.Si dan Praktisi Media Yudie Thirzano.
Setelah diskusi publik, kegiatan akan dilanjutkan dengan workshop kepenulisan isu kekerasan berbasis gender online (KBGO) yang pesertanya adalah jurnalis perempuan dan juga jurnalis laki-laki.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: