Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat lokal sangat penting untuk mewujudkan ekosistem KI yang kuat.
BACA JUGA:Vivo Y300 Pro Meluncur, Punya Baterai 6500 mAh dan Kamera Super Jernih
BACA JUGA:Tuai Kritik Gegara Telat Oper Bola ke Ragnar Oratmangoen, Netizen: El Kamu Kecapekan Ya!
Hal ini menjadi dasar dalam menjadikan KI sebagai pilar utama ekonomi lokal. Pemerintah daerah Bali bersama masyarakat setempat telah menunjukkan bagaimana potensi KI dapat dikelola dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra, juga menekankan pentingnya KI bagi ekonomi lokal.
Ia mengajak masyarakat Bali untuk berperan aktif dalam Festival KI 2024 sebagai ajang berdiskusi, bertukar ide, dan mencari solusi untuk melindungi kekayaan intelektual.
"KI memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas dan dapat mendorong perekonomian lokal. Saya mengajak masyarakat Bali untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini," tegas Sang Made Mahendra.
BACA JUGA:Kebakaran 4 Hektare Lahan Gambut di Ogan Ilir, Petugas Kesulitan Lakukan Pemadaman
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini 5 Keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Festival KI 2024 merupakan langkah konkret Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk mendorong pemanfaatan KI sebagai investasi.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kekayaan intelektual.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang kekayaan intelektual dan mendorong mereka untuk memanfaatkannya sebagai aset dalam pembangunan ekonomi yang mandiri," terang Min.
Festival KI 2024 menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif terkait KI, seperti talkshow, layanan konsultasi, pameran produk KI, hingga pertunjukan musik.
BACA JUGA:Infinix Note 40s Dibekali Chipset Helio G99 dan Kamera Utama 108 MP, Performa Tangguh!
BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Resmi Laporkan Kasus Pengrusakan Kios dan Pencurian ke Polda Sumsel
Festival ini dihadiri oleh sekitar 5.000 pengunjung dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga media.