Terduga pelaku berinisial I ini juga diduga orang yang menjemput korban pada saat kejadian.
Namun, orang tua dari salah seorang terduga pelaku menampik jika anaknya dijemput polisi karena dugaan kasus pembunuhan.
"Kami tidak mengatahui dan tidak dikasih tahu dan juga tidak dilibatkan. Tapi memang benar siang kemarin ada 3 warga kami yang dijemput polisi yang 2 orang di antaranya kakak beradik. Dan satunya masih saudara sepupu," ungkap Hendri, Ketua RT 17 RW 05 Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning, yang ditemui, Rabu siang.
Hendri juga merasa bingung, saat dia mendatangi rumah orang tua salah satu anak yang dijemput polisi.
BACA JUGA:Pelajar Putri yang Ditemukan Tewas di Pemakaman Tionghoa Talang Kerikil Diduga Korban Pembunuhan
Anak terduga pelaku yang berinisial AF yang mengaku jika anaknya itu terlibat kasus tawuran, bukan pembunuhan di TPU Talang Kerikil.
"Ibu dia seorang janda di sini dan dia tinggal bersama kedua orang tua dan keluarga besarnya," ujar dia.
"Dia mengaku jika anaknya yang masih berstatus sebagai pelajar SMP dijemput polisi karena terlibat kasus tawuran, itu penjelasannya," tambah Hendri.
Sedangkan 2 anak lain yang juga turut dijemput polisi merupakan kakak beradik yakni berinisial Fn dan Fa yang berstatus putus sekolah.
BACA JUGA:Mayat Pelajar Putri Ditemukan Tak Bernyawa di Pemakaman Tionghoa, Masih Kenakan Kaos Olahraga
"Yang 2 orang lagi itu, orang tuanya ngontrak bedeng, belum lama dan sampai saat ini belum melapor ke kami sebagai Ketua RT. Orang tuanya kerja sebagai buruh bangunan dan ART, mereka baru pindah dari tempat lain. Sebelum saya sudah mintakan fotokopi KTP dan KK tapi sampai saat ini belum juga diberikan," kata Hendri lagi
Terpisah, warga sekitar bedeng tempat 2 terduga pelaku lain saat didatangi SUMEKS.CO Rabu siang juga mengaku terkejut dengan penangkapan tersebut.
"Ada yang datang sekitar jam 3 sore, pakai 4 mobil. Dan sepengetahuan saya kedua kakak beradik itu orangnya pendiam, tidak banyak ulah. Tapi memang sering ngumpulin kawan-kawannya disini," ungkap Buyung (56), pemilik bedeng.