Hal ini terbukti dengan diraihnya penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atas pencapaian 2,935,573 jam kerja aman tanpa kecelakaan.
Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Hutama Karya, bersama dengan mitra kerja KSO, tidak hanya fokus pada pencapaian target waktu penyelesaian proyek.
Tetapi juga pada keselamatan dan kesejahteraan seluruh pekerja serta masyarakat di sekitar lokasi proyek.
BACA JUGA:Tol Kapal Betung Belum Terapkan ETLE per 1 April
Begini data teknis Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino --
Dampak Positif bagi
Sumatra Selatan dan Jambi
Rampungnya pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini akan membawa banyak manfaat bagi Sumatra Selatan dan Jambi.
Jalan tol ini diprediksi akan menjadi jalur vital yang mempercepat arus lalu lintas antarprovinsi, mengurangi waktu tempuh perjalanan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.
Dengan adanya jalan tol ini, distribusi barang dan jasa diharapkan menjadi lebih efisien, yang pada gilirannya akan mempercepat pengembangan kawasan industri dan ekonomi di wilayah yang dilalui.
Selain itu, aksesibilitas yang lebih baik juga diharapkan dapat menarik investasi baru ke wilayah tersebut, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Tol Bayung Lencir - Tempino juga akan memberikan alternatif perjalanan yang lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan rute jalan non-tol yang ada saat ini.
Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas diharapkan dapat berkurang, sehingga keselamatan pengguna jalan lebih terjamin.
Pembangunan Proyek Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini merupakan salah satu bagian penting dari pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang akan membuka konektivitas baru antara Sumatra Selatan dan Jambi.
Dengan progres pembangunan yang hampir rampung, jalan tol ini siap menjadi alternatif perjalanan yang lebih cepat, efisien, dan aman bagi masyarakat.