Kasus Korupsi Bangun Gedung 'Guest House' UIN Raden Fatah Palembang, Kejari Menunggu Hasil Audit BPKP

Sabtu 17-08-2024,06:08 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Gedung yang dinamai 'Guest Host' ini, banyak dikeluhkan warga khususnya dampak lingkungan setelah selesai dibangun sejak tahun 2022 silam.

Diantaranya dikeluhkan oleh seorang warga bernama Herman (52) warga RT 14 Jalan Lebak Rejo persisnya disamping gedung 'Guest Host' selama pembangunannya sangat banyak dikeluhkan warga.

Dibincangi SUMEKS.CO, Selasa 28 Mei 2024 lalu, mulanya gedung mess 7 lantai yang berdiri persis disamping rumahnya merupakan lahan kosong milik dinas Kemenkeu.

Dampak dari pembangunan gedung, kata Herman pada saat awal pembangunannya sudah merobohkan dinding rumahnya meski pada akhirnya diperbaiki lagi oleh pihak pelaksana proyek.

BACA JUGA:Pasca Heboh Plagiat Skripsi UMP, Kembali Heboh Diduga Dilakukan Oknum Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Diduga Plagiat Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Begini Kata Dekan

"Ini dulu pada saat awal pembangunan dinding rumah saya sampai roboh, tidak diganti rugi namun diperbaiki saja oleh kontraktornya," ungkap Herman.

Dari kacamatanya, selama pembangunan gedung ia menilai dikerjakan secara asal-asalan saja yang mana ada sebuah pagar tembok bangunan dikerjakan tidak sesuai prosedur.

Tembok pagar yang berdiri tepat di samping rumah, kata Herman tidak menggunakan pondasi layaknya membangun tembok, hanya tertempel di tanah.

Bukan hanya itu saja, menurut Herman struktur gedung 7 lantai saat fisiknya sudah jadi justru terlihat miring sebelum dipercantik dengan ornamen-ornamen warna biru dan abu-abu khas UIN Raden Fatah Palembang.

BACA JUGA:Giliran Tim Pemeriksa Barang Pembangunan 'Guest House' UIN Raden Fatah Palembang Digarap Kejari Palembang

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang Tetapkan Hasil Verifikasi Persyaratan 9 Calon Rektor Periode 2024-2028

"Kami khawatir gedung ini sewaktu-waktu akan roboh hingga menimpa rumah-rumah warga, kami juga setiap harinya was-was pak," ungkapnya.

"Jadi pembangunan gedung ini sangat meresahkan masyarakat, tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar malah terancam teror bakal roboh,"tukasnya.

Senada juga diungkap warga lainnya, sejak dibangunnya gedung mess 7 lantai tersebut dampak lingkungan seperti banjir kerap melanda warga sekitar saat musim penghujan tiba.

"Kalau hujan tiba bisa dipastikan perumahan warga berdampak banjir pak, terutama warga disekitar gedung ini," ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya ini kepada SUMEKS.CO.

Kategori :