Dijelaskannya, warna tembaga pada Istana Garuda perlahan akan berubah menjadi kebiruan setelah mengalami proses oksidasi.
BACA JUGA:Terungkap! Filosofi Mendalam di Balik Desain Istana Garuda IKN yang Megah
"Kelembapan alam kita itu dia secara pelan-pelan dia oksidasi berubah ke biru-biru toska," ucapnya.
Lanjutnya, untuk rangka di belakang dari perforated. Perforated merupakan plat bolong-bolong dari bahan baja tahan cuaca. Untuk warna itu sendiri mampu tahan hingga ratusan tahun lamanya.
"Nah, itu pertama dia kemerahan tadi, tergantung cuaca begitu, kena hujan, kemudian dia lama-lama tambah gelap. Dan itu sudah terbukti ratusan tahun umurnya," jelasnya.
Dicontohkan Nyoman, misalnya jembatan-jembatan di Amerika, terutama yang di New York. Sering kali memiliki warna yang serupa dengan yang digunakan terhadap warga Istana Garuda IKN.
BACA JUGA:Pemerintah Bentuk Satgas untuk Tingkatkan Layanan Investasi di IKN
"Kalau orang lihat gelap segala macam, kan susah yang biasa liat menyala-menyala warna emas itu kan saya enggak mau seperti itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan infrastruktur dan lainnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilaksanakan, apalagi mendekati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun ini.
Dimana saat ini telah memasuki Agustus dan puncak peringatan HUT RI yaitu 17 Agustus 2024.
Selain itu dengan telah selesainya sejumlah infrastruktur pembangunan di IKN, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan lalu telah mengunjungi IKN dan menginap disana selama 3 hari.
BACA JUGA:Garuda Tambah Penerbangan ke IKN, Antisipasi Lonjakan Pemudik Jelang HUT RI ke-79
BACA JUGA:IKN Jadi Sorotan: Absennya Beberapa Menteri di Upacara HUT RI ke-79
Jadi pak Presiden Jokowi mulai berkantor di IKN selama 3 hari. Termasuk juga Ibu Negara, Iriana Jokowi pun ikut menginap di IKN.