Keterlibatan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) Regional VI Provinsi Sumatera Selatan dalam program "Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan" (FPK) menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung kegiatan yang berfokus pada pelestarian dan pemajuan kebudayaan lokal, seperti aksara Ulu.
Pembukaan acara oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat menunjukkan dukungan serius dari pemerintah lokal terhadap pendidikan budaya dan pelestarian aksara Ulu.
BACA JUGA:Antisipasi Musim Kemarau: Tiga Posko Terpadu Karhutla Didirikan untuk Pengendalian Kebakaran Hutan
BACA JUGA:Suzuki Unjuk 3 Kendaraan Hybrid di GIIAS 2024, Bukti Komitmen Lingkungan
Ini juga menegaskan komitmen mereka dalam mengintegrasikan aspek kebudayaan dalam pendidikan, yang sangat penting untuk pemahaman dan apresiasi generasi muda terhadap warisan budaya mereka.
Kegiatan Workshop ini diikuti oleh peserta dari perwakilan siswa SMP dan SMA se-Kabupaten Lahat dan Guru pendamping dengan jumlah tujuh puluh peserta.
Kegiatan Workshop ini juga sekaligus menghadirkan pemateri antara lain, Drs. Ahmad Rapanie Igama. M.Si, DR. Wahyu Rizky Andhifani. S.S.M.M. serta Nuzulur Ramadhona. M.Hum.
Kegiatan Worskhop Aksara Ulu Goes To School ini mengupas tentang Pelestarian Aksara Ulu di bidang pendidikan, Sejarah Perkembangan Aksara Ulu dan Membaca dan menulis Aksara Ulu serta praktek menulis Aksara Ulu di bambu kecil.
BACA JUGA:Antusiasme Luar Biasa: Pengalaman Pengunjung Booth Suzuki di GIIAS 2024
BACA JUGA:Vonis Pidana Belum Lengkap, Nasib 3 Terdakwa Korupsi Pajak Diputus Besok
Ketua pelaksana Agil Khairul Imam. S. Hum, mengungkapkan kegembiraan nya atas terlakasananya kegiatan workhop ini dan melihat antusias siswa/i pelajar SMP dan SMA yang sangat antusias mengikuti workshop ini.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan di Kabupaten Lahat, tepatnya di Aula SMP Negeri 1 Unggul Lahat Selatan.--
Kemudian Nuzulur Ramadhona. M.Hum, mengucapkan rasa syukurnya bahwa PAU Sumsel diberikan kepercayaan oleh Kemendikbud RI Regional VI Provinsi Sumatera Selatan.
"Kami sangat bersyukur mendapatkan program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan dengan harapan masyarakat Sumatera Selatan dapat melestarikan Aksara Ulu Sumatera Selatan dengan penuh semangat, sebagai identitas bangsa dan Aksara Ulu bisa masuk ke Sekolah (muatan lokal)," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Perkumpulan pecinta Aksara Ulu (PAU), Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan organisasi yang bergerak di bidang pelestarian budaya tulis masa lalu Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Antusiasme Komunitas Suzuki Meningkatkan Energi di GIIAS 2024