Menghidupkan Kembali Aksara Ulu, PAU Sumsel Gelar Kegiatan Workshop di SMPN 1 Lahat

Kamis 01-08-2024,18:10 WIB
Reporter : Arip muhtiar
Editor : Rahmat

BACA JUGA:Test Drive Suzuki di GIIAS 2024: Dapatkan Motor atau Logam Mulia Gratis!

Beragam kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PAU Sumsel dalam melestarikan Aksara Ulu Sumatera Selatan, salah satu nya adalah pelestarian melalui pembelajaran pelatihan terhadap masyarakat Sumsel (pelajar, mahasiswa, guru, atau masyarakat umum),

Aksara Ulu, merupakan tradisi tulis menulis masa lalu masyarakat yang berkembang di daerah huluan sumatera bagian Selatan. 

Aksara ini bisa diketahui dari tinggalan artefak tulisnnya yang masih tersimpan di masyarakat Sumatera Selatan, Museum dan lembaga pemerintahan daerah. 

Artefak tulis beraksara ulu memiliki ragam media seperti bilah bambu (gelumpai), bambu utuh (surat boloh), kulit kayu (Kaghas), tanduk, dan lainnya. 

BACA JUGA:Promo Spesial Suzuki di GIIAS 2024: Diskon Spare Parts dan Aksesoris untuk Mendekatkan Diri dengan Pelanggan

BACA JUGA:Universitas Bina Darma-Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia Adakan Diskusi Trend In Global Research

Aksara tersebut diperkirakan telah ada sejak abad ke 12 M berkembang pesat kisaran abad ke-15 sampai dengan abad ke-19 m.

Aksara ulu saat ini memang tidak familier lagi di masyarakat Sumatera Selatan saat ini. Banyak di antara masyarakat tidak tau apa itu aksara Ulu? bahkan masyarakat pun baru tahu kalau Aksara ulu merupakan aksara khas daerah Sumatera Selatan. 

Hal ini tidak lepas karena hampir satu dekade lebih, masyarakat masih sedikit yang bisa baca tulis Aksara ataupun mengajarkan Aksara Ulu di masyarakat.

Perkumpulan Pecinta Aksara Ulu ini merupakan satu-satunya dan perkumpulan pertama yang berfokus pada Budaya tulis Aksara Ulu Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Tips Nyaman Berkunjung ke Pameran GIIAS 2024 dari Suzuki

BACA JUGA:Mbak Tata Perdana Tampil Jadi Tersangka Penganiayaan Balita, Mbak Puan Malah Minta Ini?

Nuzulur Ramadhona atau disapa dengan dhona Ulu, Ketua perkumpulan Aksara Ulu mengutarakan, "Perkumpulan ini dibuat untuk menjadi wadah bagi generasi saat ini dalam mempelajari, melestarikan dan mengembangkan Aksara khas daerah Sumatera Selatan ini."

"Perkumpulan ini kami mulai giatkan melalui pelatihan rutin bulan bagi masyarakat yg mau belajar aksara ulu," sambungnya.

Perkumpulan ini begitu optimis meski masih sedikitnya minat generasi muda terhadap budaya tulis khas daerah sendiri, tidak menyurutkan bagi perkumpulan ini untuk tetap melestarikan Aksara Ulu. 

Kategori :