PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra menghadiri pengukuhan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Keselamatan-Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L) Provinsi Sumsel, bertempat di Hotel Amaris Palembang, Rabu 24 Juli 2024.
Adapun para pengurus DPD AK3L Sumsel kali ini dilantik secara resmi oleh Ketua Umum DPP AK3L Ir. H. Nasrun Effendi, MT.
Dalam arahannya, Pj Sekda Edward Candra mengajak semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kemandirian berbudaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Ia menekankan pentingnya menggelorakan budaya K3 di setiap kesempatan dan memastikan bahwa koordinasi tersebut dilakukan secara efektif di tingkat nasional, regional, dan internasional melalui forum-forum K3 yang strategis.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Anak Mantan Ketua DPRD OKU, Simpan Sabu-Sabu Dalam Kamar
BACA JUGA:Hari Ini Sasongko, Ketua DK PWI Diperiksa Polisi
“Diharapkan seluruh lapisan masyarakat maupun industri, para cendekiawan, akademisi, organisasi profesi, asosiasi dan pihak terkait lainnya mengawal pelaksanaan program K3 pada semua tempat,’ imbuhnya.
Pj Sekda Edward Candra juga menegaskan bahwa K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bukan hanya tanggung jawab para pengusaha dan pekerja, tetapi juga memerlukan peran aktif dari Asosiasi K3L (Keselamatan-Kesehatan Kerja dan Lingkungan).
Asosiasi K3L diharapkan untuk memberikan perhatian yang serius dan mendorong implementasi K3 secara efektif di semua sektor.
Edward Candra menambahkan bahwa K3 juga bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Terbentuknya AK3L Sumsel (Asosiasi Keselamatan-Kesehatan Kerja dan Lingkungan Sumatera Selatan) merupakan wadah yang penting untuk berhimpun, berpendapat, dan berinteraksi.
AK3L Sumsel diharapkan dapat menjadi platform untuk kolaborasi dan diskusi yang produktif dalam meningkatkan implementasi K3 di daerah tersebut.
“AK3L merupakan asosiasi yang peduli terhadap masalah-masalah K3 dan dapat memberikan motivasi dan berperan aktif dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat menuju kecelakaan nihil atau Zero Accident guna peningkatan produktivitas nasional dapat segera terwujud secara nyata,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP AK3L, Ir. H. Nasrun Effendi, MT, mengungkapkan bahwa tenaga kerja konstruksi di Indonesia mencapai hampir 8,7 juta orang. Tenaga kerja ini meliputi berbagai peran dalam sektor konstruksi, termasuk konsultan, kontraktor, mandor, tukang, dan sebagainya.