SUMEKS.CO - Kebutuhan akan gas elpiji bagi masyarakat sangat penting, dikarena untuk kebutuhan sehari-hari memasak. Apalagi gas elpiji terutama ukuran 3 kg harganya murah.
Dimana gas elpiji 3 kg harganya murah telah diberikan subsidi oleh pemerintah, sehingga masyarakat bisa dengan menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, keberadaan stok gas elpiji 3 kg sudah sering sulit didapatkan. Dengan berbagai faktor penyebabnya. Terkadang stok gas elpiji 3 kg namun harganya sudah sedikit mahal dari harga eceran tertinggi (HET) sebenarnya.
Maka oleh karena itu, mahalnya harga gas elpiji 3 kg sangat dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat terutama ibu rumah tangga dan UMKM yang biasa menggunakan gas elpiji 3 kg.
BACA JUGA:Dinas Perdagangan OKI Surati Pertamina Terkait Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg!
Rupanya, terkait gas elpiji 3 kg ini pemerintah berencana bahwa untuk saat ini subsidi gas elpiji 3 kg akan diganti dengan bantuan terbaru oleh pemerintah.
Yakni bantuan terbaru untuk pengguna gas elpiji 3 kg dicairkan dalam bentuk uang tunai.
Adapun mengenai bantuan dalam bentuk uang yang dicairkan, berikut penjelasannya. Untuk diketahui, saat ini ada rencana pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terbaru oleh pemerintah.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada pengguna gas elpiji 3 kg dengan jumlah Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per rumah.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Maling Satroni Warung Seblak di Plaju Gasak 6 Tabung Gas Elpiji 3 Kg
BACA JUGA:Himbau Warga Beli Gas Elpiji di Pangkalan Resmi, Hindari Harga Melambung dan Kelangkaan!
Dimana kehadiran bantuan ini akan menggantikan subsidi gas elpiji 3 kg yang akan dihapuskan.
Lalu, untuk data penerima BLT ini diambil dari DKTS Kemensos yang telah ada. Maka KPM PKH BPNT dan pengguna LPG 3 kg berkesempatan besar mendapatkan bantuan ini.
Nantinya setiap rumah tangga yang memenuhi syarat akan menerima BLT ini dengan cara ditransfer ke rekening masing-masing.