Pelaku yang Habisi Nyawa Pria di Empat Lawang saat Makan di Warung Bakso Menyerahkan Diri, Motifnya?

Selasa 16-07-2024,08:41 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pelaku pembunuhan sadis terhadap korban Juanda M Robi (35), seorang petani di Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang saat tengah makan di warung bakso pada awal Juni 2024 lalu menyerahkan diri.

Pelaku berinisial WH (35) telah menyerahkan diri ke Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel beberapa waktu lalu.

Motif dari pembunuhan sadis ini ternyata dipicu oleh tuduhan hilangnya senapan angin milik pelaku WH.

Hal ini terungkap usai kakak korban Juanda yakni Rilan (48) dan istrinya, Mersi Lestaru (41) menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pada Senin 15 Juli 2024 sore.

BACA JUGA:Pria di Empat Lawang Tewas Bersimbah Darah saat Makan di Warung Bakso, Pelaku Diburu Polisi

BACA JUGA:Bocah 11 Tahun di Empat Lawang Diduga Dianiaya Oknum Petugas Lapas saat Bermain, Begini Saran Warganet

"Menyerahkan diri ke sini sebelum Lebaran Iduladha yang lalu," jelas Rilan kepada awak media.

Rilan menjelaskan, kasus pembunuhan yang terjadi pada Jumat 7 Juni 2024 di salah satu warung bakso di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Paiker lalu sudah dilaporkan ke Polres Empat Lawang.

Terkait kabar pelaku telah menyerahkan diri ke polisi, menurut Rilan mereka mendapatkannya dari salah seorang anggota Polres Empat Lawang yang menangani perkara tersebut.

"Kasus pembunuhan ini sudah berencana, karena seminggu sebelum kejadian sempat terjadi cekcok mulut antara adik saya dengan pelaku," terang dia.

BACA JUGA:Modus Beli Sayur dan Rokok, Pria Asal Empat Lawang Ini Bawa Kabur Motor Milik Kenalannya di Prabumulih

BACA JUGA:Papa Muda di Empat Lawang Tega Habisi Nyawa Bayinya Sendiri yang Masih Berusia 1,5 Bulan

"Permasalahannya karena pelaku menuduh adik saya yang mengambil senapan angin miliknya yang yang diletakkan di dalam mobil pelaku," tambah Mersi menimpali perkataan suaminya.

Mersi juga berharap agar supaya pelaku mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya. Pihak keluarga juga telah mengetahui identitas pelaku  setelah kejadian yang langsung menghilang. 

"Kami menduga pelaku menaruh dendam dengan korban. Karena seminggu sebelum kejadian itu, anak korban mengambil pasir di bendungan Tanjung Bengin yang kebetulan di lokasi penambangan pasir itu ada mobil pelaku," terangnya.

Kategori :