SUMEKS.CO, TAKALAR - Meninggalnya dokter Helmi bukti bahwa pemerataan kesehatan di tanah air belum baik-baik saja.
Semasa hidup dokter Helmi pernah bercita-cita ingin bikin Rumah Sakit di Takalar
Dr Helmiyadi SpOT lewat akun TikToknya @dr.helmiyadi_spot sempat membuat konten soal itu.
“Ini permintaan terbuka untuk para pejabat, para petinggi di Kementerian Kesehatan Indonesia,” ujar Konten kreator Nissa Florence dia akun TikToknya @nissaflorence.
"Baru-baru ini kita semua dikejutkan oleh meninggalnya dokter senior kita, yang bernama dokter Helmi," ungkapnya.
Dokter Helmi adalah salah satu konten kreator yang sangat mengedukasi, dengan lawakan-lawakannya.
Dengan penampilannya yang nyentrik alias gondrong beda dari dokter pada umumnya, dr Helmiyadi sering tampil di Instagram dan tiktok dengan konten-konten lucunya.
“Dan semakin kesini aku tahu bahwa ternyata dokter tersebut tidak bisa ditangani di daerahanya, sehingga dia harus dirujuk ke Makasar. Itu kalau aku lihat dari video-video tiktok yang beredar,” jelas Nissa Florence.
Jadi bapak dan ibu pemerintah Indonesia, lanjut Nissa Florence, inilah bukti bahwa pemerataan kesehatan di Indonesia belum baik-baik saja.
“Bahkan seorang dokter yang banyak sekali menolong nyawa di daerahnya membutuhkan rujukan ke rumah sakit, yang lebih besar. Jujur aku nggak tahu lokasi dokter Helmi ada dimana dan tempatnya dimana, tapi kenapa beliau harus dirujuk ke Makasar?,” ungkapnya.
Tapi yang pasti buat para pemerintah kementerian kesehatan, para petinggi di Indonesia kita tercinta.