Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri Kembali ke Pangkuan NKRI, Berikut Rekam Jejak Mengerikan Jemaah Islamiyah

Senin 08-07-2024,14:04 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

"Hal itulah perlu adanya pendampingan lebih lanjut yang perlu dilakukan oleh Kementerian Agama," ujarnya.

Bagi yang belum mengetahui apa itu Jemaah Islamiyah, simak penjelasannya dibawah ini:

Jemaah Islamiyah alias JI adalah jaringan teroris bawah tanah, yang berbasis di Indonesia dibentuk pada awal tahun 1990an untuk mendirikan negara Islam.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ternyata Ada Cara Unik Menghitung Berat Daging Sapi Kurban Keseluruhan Tanpa Timbangan

BACA JUGA:Warga Tegal Binangun di Gegerkan Penemuan Daging Kurban Berlafazkan Allah, Ini Penampakannya

Jemaah Islamiyah tersebar dibeberapa negara Asia tenggara meliputi Thailand selatan, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Filipina selatan. 

Pada tahun 1999, para agen yang dilatih di kamp-kamp di Afghanistan dan Filipina selatan memulai aksinya dengan melakukan berbagai serangan.

Keberadaan jaringan ini diketahui pada akhir tahun 2001, setelah pihak berwenang Singapura mengganggu sebuah sel yang berencana menyerang sasaran yang terkait dengan Angkatan Laut AS. 

Jemaah Islamiyah juga diklaim ikut bertanggung jawab atas serangkaian pemboman mematikan, yang menargetkan kepentingan Barat di Indonesia dan Filipina antara tahun 2000 hingga tahun 2005.

BACA JUGA:Tradisi Unik Jemur Kasur Selain Hewan Kurban, Berikut 10 Tradisi Unik di Indonesia Saat Lebaran Iduladha

BACA JUGA:Usai Salat Iduladha Warga Musi Rawas Gelar Sedekah Ramo, Tradisi Melayu Lintas Generasi

Diantaranya juga termasuk serangan pada tahun 2002 terhadap dua klub malam di Bali yang menewaskan 202 orang, lalu pemboman mobil tahun 2003 di hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang, kemudian pemboman truk Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004 yang menewaskan 11 orang, dan bom bunuh diri pada tahun 2005 di tiga tempat usaha di Bali yang menewaskan 22 orang. 

Kelompok radikalisme Jemaah Islamiyah sebelumnya, yang dipimpin oleh Noordin Mat Top pada bulan Juli 2009 melakukan serangan bom bunuh diri di dua hotel di Jakarta.

Polisi Indonesia membunuh pembuat bom Jemaah Islamiyah yang paling berpengalaman pada tahun 200  dan menangkap dua pemimpin seniornya pada pertengahan tahun 2007. 

Pihak berwenang Malaysia menangkap dua anggota seniornya di Kuala Lumpur pada awal tahun 2008 dan pada bulan April 2009 menangkap kembali buronan pemimpin Jemaah Islamiyah di Singapura Mas Selamat Kasteri, yang melarikan diri dari sel penjara Singapura pada awal tahun 2008.

BACA JUGA:Selamat Lebaran! Sapi Kurban di 1 Ulu Palembang Ngamuk Hingga Sempat 'Namu', Dokter Hewan Turun Tangan

Kategori :