Gawat! Indonesia Posisi Pertama Dunia Negara Terpapar Microplastic, Ternyata Sering Pakai 5 Alat Ini

Sabtu 06-07-2024,17:26 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

BACA JUGA:Pesan Menyentuh Profesor Ahli Hukum Asal Palembang di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon

Memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat adalah pilihan tepat. Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik.

Masih dari beberapa laman informasi, penelitian terbaru dari Universitas New Mexico menunjukkan bahwa mikroplastik juga dapat memasuki tubuh manusia dan berpindah ke bagian tubuh lainnya. 

Para peneliti dari universitas ini memberikan tikus air minum dengan jumlah mikroplastik yang diperkirakan ditelan manusia setiap minggunya.

Hasilnya menunjukkan bahwa mikroplastik ini berpindah dari usus tikus ke jaringan lain di tubuh, termasuk ginjal, hati, dan otak. 

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Biayai Tes DNA Pegi Setiawan Cianjur, Perdebatan Dugaan Keterlibatan Kasus Vina Tak Akan Selesai?

BACA JUGA:Kuota Hingga 200.000 Peserta, Begini Tahapan dan Syarat Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Juli-Agustus 2024

Para peneliti juga menemukan bahwa tikus yang terpapar mikroplastik, menunjukkan tanda-tanda perubahan fisik setelah beberapa minggu.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran, bahwa manusia yang terpapar mikroplastik seumur hidup juga dapat mengalami gangguan kesehatan serupa. 

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.

Mikroplastik dapat mengubah sel kekebalan yang disebut makrofag, yang bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari partikel asing. 

Perubahan pada sel kekebalan ini dapat menyebabkan peradangan pada tubuh manusia, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Studi selanjutnya yang dilakukan oleh tim peneliti ini akan meneliti bagaimana pola makan berdampak pada penyerapan mikroplastik oleh tubuh.

So, rasanya tidak berlebihan rasanya bila dikatakan lebih baik mencegah daripada mengobati, hindari sejak dini penggunaan material plastik yang bisa berisiko bagi tubuh kita.

Kategori :