Wadah es batu silikon dipromosikan sebagai alternatif berkelanjutan yang dianggap lebih sehat.
4. Teh celup
Dewasa ini, banyak kantong teh dibuat dari plastik Polipropilen yang tidak ramah lingkungan, dan bahkan kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya.
BACA JUGA:Aksi Curanmor di Palembang Makin Parah! Motor Diparkir di Dalam Pagar Rumah Pun Raib Dicuri
Pada tahun 2023, penelitian yang diterbitkan oleh Dow University of Health Sciences menunjukkan, bagaimana air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh.
Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar Nanoplastik akibat kantong teh tersebut.
Kantong teh disebut mengandung zat berbahaya, termasuk senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.
Ada banyak alternatif yang ramah lingkungan untuk menyeduh teh, seperti menggunakan teko besi atau saringan logam.
BACA JUGA:Menteri AHY Perkuat Hubungan Indonesia dengan Australia
Koalisi Polusi Plastik merekomendasikan penggunaan kantong teh katun atau menyaring teh melalui linen organik.
5. Gelas kertas
Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat.
Hal ini terungkap dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials.