“Bagi ASN yang akan pindah pertama akan mendapatkan tunjangan pionir yang besarannya sedang kami finalkan bersama Menteri Keuangan,” jelas mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
BACA JUGA:Pemindahan ASN ke IKN Dimulai September Usai HUT RI ke-79
BACA JUGA:Waduh! Promosi IKN Sia-sia, Investor Asing Ogah Melirik
Sambung dia, pemerintah juga akan menggunakan opsi mutasi pegawai dari pemda sekitar IKN. Mutasi pun akan dilakukan dengan memperhitungkan efektivitas kinerja pada seluruh Pemda di sekitar IKN.
Maka dipastikan mutasi dilakukan dengan pendekatan terbuka dan kompetitif. Adapun lowongan pegawai ASN pada OIKN dan K/L yang ada di IKN diumumkan secara terbuka.
"Nantinya status kepegawaian pelamar yang lulus beralih menjadi Pegawai OIKN atau K/L di IKN,” ujarnya.
Disampaikan Annas, progres jumlah ASN yang akan pindah ke IKN pihaknya memastikan pemindahan berdasarkan ketersediaan hunian.
BACA JUGA:Pembangunan IKN Dikebut Jelang Upacara HUT RI, Siap Jadi Tuan Rumah
BACA JUGA:Pindah ke IKN, Fasilitas Lengkap dan Tunjangan Menggiurkan Menanti
Dimana berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024.
“Nanti dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk secara rinci progres ketersediaan 29 tower yang akan dihuni ASN. Pada Juli 2024 akan jadi 8 tower dengan total 48 unit dan pada September 2024 akan ada 14 tower yang berarti berjumlah 840 unit.
Sementara pada November 2024 akan ada 7 tower dengan total 420 unit. Jadi untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Madya atau JPT Madya (eselon I) akan diberikan 1 unit.
BACA JUGA:Pastikan Pembangunan IKN Selaras dengan Pemuda, Menpora Dukung Gerbangtara
Bagi ASN yang belum berkeluarga, 1 unit yang terdiri dari 3 kamar akan diisi oleh 3 ASN.