TPP ASN Banyuasin Dikabarkan Turun, Tahun Depan Akan Ada Penyesuaian
ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengeluhkan adanya penurunan TPP pada tahun 2025.--
SUMEKS.CO - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengeluhkan adanya penurunan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) pada tahun 2025.
Menurut informasi yang diterima, besaran TPP tahun ini disebut mengalami pengurangan hingga sekitar Rp1 juta dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu kami menerima sekitar Rp7 juta, sekarang hanya Rp6 juta, itu pun belum dipotong pajak. Besarannya tergantung jabatan,” ujar salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Ia menjelaskan, penurunan tersebut diduga disebabkan oleh perluasan penerima TPP kepada ASN di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti rumah sakit umum daerah (RSUD) dan puskesmas. “Dulu mereka belum mendapatkan TPP, sekarang sudah,” jelasnya.
BACA JUGA:Wujudkan Akses Pendidikan Merata, Polda Sumsel Renovasi SD Swakarya di Wilayah Perairan Banyuasin
BACA JUGA:Undercover Buy, Polisi Tangkap Pasutri di Prajen Banyuasin yang Edarkan Pil Ekstasi
Bahkan, berdasarkan informasi yang beredar, pada tahun 2026 mendatang nilai TPP ASN Banyuasin kembali berpotensi turun akibat adanya efisiensi anggaran dan pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat.
“Akan ada penyesuaian sesuai kondisi keuangan daerah. Ini tentu berat bagi kami, apalagi kebutuhan hidup seperti biaya sekolah dan lainnya terus naik,” ungkap sumber tersebut.
Sebagai informasi, Pemkab Banyuasin pada 2025 ini menganggarkan TPP bagi ASN di BLUD sebesar Rp10,3 miliar. Namun, pada 2026 mendatang, anggaran transfer dari pemerintah pusat ke Banyuasin diperkirakan akan berkurang sekitar Rp525 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuasin, Yuni Khairani, menegaskan bahwa tidak ada pengurangan TPP untuk tahun 2025.
BACA JUGA:Gerbong Askolani-Netta Bergerak, Pejabat Eselon II Pemkab Banyuasin Kena Rombak Total
“Tidak benar ada pengurangan, TPP 2025 masih sama dengan tahun 2024,” tegas Yuni.
Namun, ia mengakui adanya kemungkinan penyesuaian TPP pada tahun 2026 mendatang. Hal ini terkait potongan anggaran transfer pusat ke daerah sebesar 21,94 persen.
“Ya, akan ada penyesuaian, tapi rencananya TPP tetap dibayarkan 14 bulan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


