Widi Dwinanda dari Media Center Kementerian Agama, menjelaskan, di Arafah, jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.
BACA JUGA:Cuaca Panas Ekstrem Melanda Arab Saudi, Jemaah Calon Haji Diminta Hati-hati Saat Wukuf di Arafah
Petugas di Arafah akan menyambut dan mengarahkan jemaah untuk menempati tenda yang telah ditetapkan sesuai dengan embarkasi dan kloter masing-masing.
Keamanan dan kenyamanan jemaah adalah prioritas utama, dengan sistem identifikasi melalui kartu pintar (smart card) yang dipindai sebelum jemaah naik bus.
Smart card ini merupakan syarat masuk ke kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain itu, Widi juga mengingatkan jemaah untuk membawa barang-barang esensial seperti pakaian ganti, kain ihram cadangan, dan peralatan mandi, serta menjaga diri agar tidak melanggar larangan ihram.
Namun, di tengah persiapan yang matang ini, berita duka menyelimuti prosesi haji tahun 2024 ini.
Terercatat ada 112 jemaah calon haji Indonesia yang meninggal dunia, baik di Embarkasi, Madinah, Makkah, maupun Bandara.
Angka ini menggambarkan tantangan dan kerentanan yang dihadapi oleh jemaah dalam menjalankan rukun Islam yang kelima ini.
BACA JUGA:Inilah Isi Khutbah Arafah yang Bikin Jemaah dan yang Mendengarkan Merinding sampai Menangis
BACA JUGA:Menjelang Wukuf Di Arafah, Satu Lagi JCH Embarkasi Palembang Berpulang
“Kami mengimbau jemaah untuk tidak merokok di kawasan Arafah dan menghindari berdesakan di Jabal Rahmah atau melakukan wukuf di luar tenda, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan,” tambah Widi.
Perjalanan spiritual di tanah suci ini menjadi saksi bisu perjuangan dan kekhusyukan jemaah haji Indonesia, yang dengan penuh harapan dan doa, mengharapkan haji yang mabrur.
Apa yang Dilakukan saat Wukuf di Arafah?
Wukuf diawali dengan mendengarkan khutbah wukuf. Sholat jamak zuhur dan Ashar