JEDDAH- sumeks.co, Pada Hari Jumat 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024, jutaan jemaah calon haji (JCH) termasuk dari Indonesia mulai bergerak menuju Padang Arafah.
Mobilisasi JCH ini dilakukan secara bergelombang sejak pukul 06.00 waktu setempat, dari hotel tempat Jemaah Calon Haji (JCH) menginap menuju Arafah menggunakan bus yang telah disiapkan.
Namun dari ari Jemaah lain ada juga yang melakukan jelan kaki. Jarak Makkah dengan Arafah sekitar 24 KM
Wukuf di Arafah, akan berlangsung pada tanggal 9 Zulhijah atau 15 Juni 2024.
Wukuf merupakan rukun ibadah haji.
Di mana jika seorang calon haji tidak melaksanakan wukuf, maka ibadah hajinya tidak sah.
''Kami sore ini berangkat menuju Arafah Pak," kata Ustadz Asmanuddin, KBIH BIM Grup Palembang ini.
BACA JUGA:Berikut Waktu Puasa Arafah, Tata Cara Pelaksanaan dan Keutamaan Bagi Umat Islam yang Menjalankan!
Rangkaian rukun haji adalah wukuf di Arafah--
Jemaah dapat memilih untuk berwukuf dari tergelincirnya matahari hingga terbit fajar, sesuai dengan kenyamanan dan kemampuan.
Jadi Apa yang Dilakukan saat Wukuf di Arafah? Wukuf diawali dengan mendengarkan khutbah wukuf.
wukuf di Arafah berarti berdiam dirinya seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar 10 Dzulhijjah atau Idul Adha (hari Nahar).
Dalam persiapan yang detail, sekitar 300 jemaah calon haji lansia non mandiri dan disabilitas akan diberangkatkan ke Arafah pada 15 Juni 2024, pukul 11.00 Waktu Arab Saudi.
Mereka akan mendapat pendampingan khusus dari tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, serta petugas layanan lansia dan disabilitas.