PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemadaman aliran listrik terjadi di seluruh wilayah di Sumatera Selatan yang menyebabkan lumpuhnya pelayanan publik termasuk aktivitas perkantoran.
Juga dirasakan di sejumlah pelayanan termasuk di Polda Sumsel yakni di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Sejumlah petugas terpaksa keluar ruangan pembuatan laporan karena panas dan akibat padamnya listrik.
Genset yang ada hanya mampu untuk sebagian gedung utama Mapolda Sumsel dan tidak mencukupi sejumlah ruangan Satker yang ada.
BACA JUGA:Listrik Padam di Palembang, Lampu Merah Tak Berfungsi, Pengendara Motor Banyak Naik Trotoar
BACA JUGA:Listrik Padam Serentak, Layanan LRT dan Layanan PTSP Kejari Palembang Lumpuh Sementara
"Ikut terhenti, tidak bisa melayani karena seluruh komputer mati dan kita tidak tahu sampai kapan bisa normal kembali," ujar salah seorang petugas.
Padamnya listrik juga terdampak di sejumlah titik lalulintas di Kota Palembang terganggu lantaran pemadaman listrik yang terjadi di sejumlah wilayah.
Pantauan SUMEKS.CO di beberapa titik jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman Km 3,5 di depan RSMH tampak ratusan kendaraan baik mobil maupun sepeda motor menumpuk akibat pemadaman listrik yang menyebabkan turut tidak berfungsinya lampu merah di Simpang Empat RS Charitas Palembang.
Kesemrawutan arus lalulintas bisa ditanggulangi setelah adanya petugas Satlantas Polrestabes Palembang yang turun ke lokasi mengurai kemacetan yang terjadi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Listrik PLN Blackout, Sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumsel Terdampak
Suara klakson kendaraan baik mobil maupun sepeda motor terdengar saling bersaut-sautan dibunyikan oleh para pengendara.
Bahkan karena tidak sabar tak sedikit pengendara sepeda motor melakukan pelanggaran lalulintas dengan naik ke atas trotoar dan tidak memikirkan lagi para pejalan kaki yang sedang menggunakan trotoar.
"Kami merasa sangat terganggu dengan banyaknya motor yang naik ke atas trotoar. Keberadaan mereka sangat membahayakan kami karena seenaknya saja ngebut di atas trotoar," ungkap Anisa (23), seorang pejalan kaki saat dibincangi di trotoar depan Bank Indonesia (BI) Palembang, Rabu 4 Juni 2024.