"Kondisi ini mungkin disebabkan karena adanya pemadaman listrik sehingga lampu merah tidak berfungsi. Jadi banyak motor yang buru-buru ingin cepat mengambil jalan pintas dengan menaiki trotoar," tambah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini.
BACA JUGA:PTKAI Divre III Palembang Sampaikan Permohonan Maaf Atas Gangguan Operasional LRT Sumsel
BACA JUGA:Pasok Listrik 197 kVA, Gedung Kajari PALI Resmi Gunakan Listrik PLN
Dampak pemadaman listrik tak hanya menyasar arus lalulintas di jalan-jalan protokol saja tetapi akibat pemadaman aliran listrik serentak dihampir seluruh wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumsel tersebut juga membuat berbagai layanan masyarakat lainnya terhenti sementara.
Salah satunya yakni layanan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Sumsel, terpaksa dihentikan sementara.
Seperti dari pantauan di stasiun LRT Polrestabes Palembang, menghentikan sementara aktivitas angkut penumpang.
Dari informasi salah satu petugas kemananan LRT, dihentikannya sementara aktivitas angkutan kereta LRT karena berdampak dari matinya arus listrik yang saat ini terjadi.
BACA JUGA:Pemkab OKI dan PLN Segera Terangi Seluruh Desa Belum Berlistrik di Kabupaten OKI
BACA JUGA:Upaya Jaga Kehandalan Listrik, PLN ULP Indralaya Gelar Rabas Pohon
"Untuk sementara layanan LRT ditutup sementara hingga aliran listrik normal kembali," ucap salah satu petugas keamanan LRT.
Padamnya listrik ini, lanjutnya berdampak terhadap seluruh stasiun LRT Sumsel mulai dari stasiun DJKA Jakabaring hingga stasiun LRT Bandara.
Masih dikatakannya, untuk operasional pada setiap stasiun berjalan normal seperti biasa karena punya jalur listrik sendiri.
"Namun, untuk kereta LRT nya menggunakan listrik PLN dan sekarang kondisinya sedang mati listrik sehingga kereta tidak bisa beroperasi," tukasnya.
BACA JUGA:Mantap! PLN Pulihkan Kerusakan Kelistrikan hingga 90 Persen, Pasca Banjir Bandang di Muratara
BACA JUGA:PLN UID S2JB: Waspada dan Bijak Menggunakan Listrik saat Musim Hujan
Salah seorang calon penumpang LRT bernama Lutfi warga Bungaran, mengaku mengalihkan transportasinya ke transportasi online.