Sebelumnya, parasarana yang mendukung kelancaran transportasi udara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini dirancang seluas 403 hektar.
BACA JUGA:Samsung Galaxy M22, Smartphone Performa Tangguh dan Desain Layar AMOLED, Harga Terjangkau!
Sementara landasan pacunya didesain sepanjang 3.000 meter dengan lebar atau wide body 45 meter. Oleh karena itu, bandara ini dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Lanjut Budi, nanti juga masih ditambah dengan kemampuan apron yang dapat menampung alias berkapasitas tiga pesawat berbadan besar, satu pesawat berbadan kecil (narrow body); atau tujuh pesawat berbadan kecil (narrow body); serta kapasitas helipad yang dapat menampung tiga helikopter.
Adapun untuk fasilitas lainnya, dikatakan Budi, bandara VVIP IKN adalah Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House.
Kemudian, juga terdapat Bengkel/GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.
BACA JUGA:Hadiri Haflah dan Wisuda Tahfizh Ponpes Al Midad, Sekda Apriyadi Siapkan Bantuan Khusus Santri Mukim
BACA JUGA:Petinju MMA Rahul Pinem Diduga Bunuh Diri, Akun Lintas Oktagon Ramai Netizen Tanyakan Kebenarannya?
IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur ini, untuk pembangunan infrastrukturnya terus dikebut.
Masih kata Menhub, desain terminal Bandara VVIP IKN memadukan unsur kearifan lokal, modern, serta ramah lingkungan.
Arsitek Yori Antar menjelaskan, arsitektur dari Terminal Bandara VVIP IKN akan menonjolkan budaya Kalimantan tetapi tetap modern.
“Jadi tradisi dan budaya yang ada di sini sejak masa lalu, akan kita bawa ke masa kini dan masa depan,” ucapnya.
BACA JUGA:Melanggar, Puluhan Mobil dan Motor Terjaring Razia KRYD, Dikandangkan di Mapolrestabes Palembang
BACA JUGA:Basarnas Cari Petani yang Hilang Terbawa Arus Sungai Musi Usai Geser Kayu Sandaran Perahu
Kemudian, Arsitek Adi Purnomo (Mamo) mengungkapkan, selaras dengan visi misi IKN yang berorientasi alam, bangunan terminal akan dibangun senatural mungkin mengadaptasi alam sekitar.