Ustadz Qamaruddin juga mengajarkan tata cara wudhu, tata cara dan rukun shalat, dan mengajarkan doa doa harian.
Ustadz Qamaruddin saat itu juga menyisipkan materi materi lepas dalam setiap pembinaannya, seperti cerita kisah parah Nabi dn sahabat dan menghafal surah surah pendek Al Qur'an.
"Kegiatan pengajaran dilakukan sambi bermain, istilahnya belajar sambil bermain, supaya ada suasana nyaman karena pada umumnya jiwa anak anak ini kan msih bermain. Jadi mereka biar tidak terasa bosan," kata Qomaruddin.
Dalam proses pengajaran dan pembelajaran agama untuk muallaf suku ini, Ustadz Qamaruddin tidak menerapkan pola yang ketat.
Ia menyoal jika yang hadir sedikit, begitupun untuk waktu.
"Waktu belajar maksimal satu jam saja," ungkapnya.
Saat itu juga dibangun pondok berupa kayu dan papan untuk pusat kegiatan pendidikan muallaf.
Juga sekaligus sebagai Rumah Quran yang masih sederhana karena keterbatasan yang ada.
Sekolah Rimba Togutil
Menengok sekolah rimba Togutil paska viral ayah dan 2 anak perempuan dari suku ini keluar rimba minta makan sama pekerja proyek.
Pembina Sekolah Rimba Ustad Nur Hadi di akun TikToknya Suport Dakwah Pedalaman (@nurhadihalmahera) menunjukkan aktivitas di sekolah rimbanya yang menampung masyarakat suku Togutil.
Diketahui, sekolah ini didirikan pada 2019 lalu oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1505 Tidore di Kota Tidore Kepulauan.