Dalam situasi terimpit, mereka juga harus berjuang di tengah menyempitnya ruang hidup karena ekspansi pertambangan dan ketergantungan pangan dari wilayah luar.
Tampak video yang diunggah akun Mata Padis, ketika ketiga orang dari suku Togutil ini duduk di dalam tenda pekerja.
Mereka sedang menyantap makanan yang diberikan. Di foto ini tampak jelas kalau satu orang pria berambut panjang berkumis dan berjambang lebat, dan 2 orang wanita berambut panjang.
Pada keterangan di posisi akun menunjukan lokasi para pekerja PT IWIP di Halmahera Tengah menjamu 3 orang dari suku Togutil ini.
Di kolom komentar netizen banyak penasaran dengan penampakan orang dari suku Togutil ini:
“Betul togutil.. mereka bukan penjaga hutan tapi pemilik hutan Halmahera togutil menyebar di hampir seluruh Halmahera.. kalau kami di kao juga ada tapi tinggal sedikit yg masih hidup di hutan,” kata @Endick Brany.
“itu wajahnya putih bersinar alami apa pakek pupur kk,” tanya akun @Miss_lady.
“Halmahera hutan besar bos itu suku nama musa dia klo ada pembokaran hutan atau suara alat berat itu dia turun minta makanan suku togutil itu suka berkeliaran di hutan klo dapa dong thu yah mujur" bos,” ungkap @rulis saputra hi hafid:
@Babayaga_RED: “Mereka harus di jaga sebaiknya Jang di rusak hutan tempat mereka hidup sodara eee”
@Sahrul153: “Ini di tofu dorang pernah turun di PT MHM lagi”
@Ikyy: “Suku Tobelo dalam”
@PATRICK: “Jangan rusak bumi Halmahera. ada saudara kami di dlm hutan tsb.”