Umrah wajib menjadi rangkaian ibadah yang akan dilakukan jemaah haji setibanya di Kota Makkah.
"Kami mengimbau jemaah untuk memperhatikan beberapa hal dalam pelaksanaan umrah wajib. Pertama, setibanya di Makkah, jangan buru-buru berangkat umrah. Istirahat dulu. Terutama bagi jemaah gelombang kedua yang berangkat dan sudah memakai pakaian ihram dari tanah air," kata Khalilurrahman.
BACA JUGA:450 Jemaah Haji Kloter Terakhir Embarkasi Palembang Gelombang 1 Diberangkatkan Menuju Madinah
BACA JUGA:Cuaca di Arab Saudi Capai 41 Derajat, Jemaah Haji Kloter 3 Embarkasi Palembang Keluhkan Sakit Kepala
Kedua, ia juga berpesan pilih waktu umrah saat matahari tidak terik, seperti sore atau malam hari.
"Ketiga, selalu pergi bersama-sama atau rombongan. Dan pastikan rombongan yang berangkat dan pulang sama jumlahnya," jelasnya.
"Bagi jemaah lansia, pastikan juga untuk selalu ada pendamping. Khusus bagi jemaah lansia tanpa pendamping, Ketua Kloter harap berkoordinasi dengan petugas sektor agar bisa kita fasilitasi," imbuhnya.
Terakhir, Khalil meminta jemaah agar tidak memaksakan diri saat melaksanakan umrah.
Jemaah haji saat tiba di Asrama Haji Palembang--
BACA JUGA:Bupati Lepas Keberangkatan CJH OKI Menuju Tanah Suci, Dihantarkan 12 Bus ke Asrama Haji
Terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit yang mempengaruhi ketahanan fisik lainnya.
"Kalau sudah thawaf atau sai mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman fisiknya, berhenti dulu sejenak. Jangan dipaksakan," tegasnya.
Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah memasuki hari ketigabelas.
Sudah 85 ribu lebih jemaah Indonesia tiba di Tanah Suci. Mereka terbagi dalam 218 kelompok terbang (kloter). Tercatat 10 jemaah haji wafat di Madinah.