SUMEKS.CO - Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah memasuki hari kesepuluh.
Sudah 63 ribu lebih jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah, yang terbagi dalam 162 kelompok terbang atau Kloter.
Sampai saat ini, sudah ada tujuh jemaah haji asal Indonesia yang dinyatakan meninggal dunia di Madinah.
Dan seluruh jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia, telah dimakamkan di Tanah Suci.
Jemaah haji yang diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib hari ini sebanyak 9.012 orang, tergabung dalam 23 Kloter.
BACA JUGA:Dari 450 Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Palembang, 248 Orang Dinyatakan Risti Penyakit
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Palembang Bertolak dari Madinah Menuju Mekah
Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau biasa disebut Bir Ali.
Anggota Tim Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, saat membacakan keterangan resminya mengatakan, selain di Tanah Suci, operasional penyelenggaraan ibadah haji juga dilaksanakan di Tanah Air.
"Ada 14 tempat pemberangkatan atau embarkasi yang melayani jemaah sebelum diterbangkan ke Tanah Suci," kata Widi di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.
Ia menjelaskan, jemaah haji sebelum diterbangkan, mereka terlebih dahulu masuk asrama haji.
Saat ini, seluruh embarkasi haji telah menerapkan pelayanan one stop service bagi jemaah, mulai dari penyerahan kartu akomodasi asrama haji, pembagian gelang, penyerahan living cost, dan pemeriksaan kesehatan terakhir.
BACA JUGA:1 Jemaah Haji Asal Babel, Meninggal Dunia Saat di Embarkasi Palembang, akan Dibadalkan
BACA JUGA:Cuaca Panas di Madinah Capai 40 Derajat Lebih, Jemaah Haji Asal Sumsel Diminta Hemat Energi
Ia melanjutkan, setelah menjalani proses penerimaan, jemaah diantar ke pemondokan untuk istirahat. Selama menunggu diterbangkan, jemaah maupun petugas akan menjalani pembinaan manasik terakhir.