PALEMBANG, SUMEKs.CO - Petugas Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang terlibat aksi kejar-kejaran dengan salah seorang pelaku yang merupakan gembong curanmor saat penangkapan.
Penangkapan terhadap tersangka itu diketahui di Lorong Sepakat Prajen Mariana, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu petang 15 Mei 2024.
Bahkan video penangkapan yang dilakukan petugas tersebut sempat viral di sosial media.
Dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit itu terlihat jelas beberapa petugas kepolisian berpakaian preman terlibat aksi kejar-kejaran dengan seorang pelaku yang hendak ditangkap.
BACA JUGA:Beraksi di Lahat, Komplotan Pelaku Curanmor Asal Bengkulu Digulung di Jalinsum Kikim Timur
BACA JUGA:Pelaku Curanmor Yamaha R15 di Sanga Desa Muba Ditangkap, Ternyata Pelakunya Tak Disangka
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza saat dikonfirmasi SUMEKS.CO membenarkan adanya penangkapan oleh anggotanya itu terhadap salah seorang pelaku curanmor.
Menurut dia, tersangka diketahui sudah melancarkan aksinya lebih dari 20 TKP di wilayah hukum Polrestabes Palembang.
Petugas Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang mengamankan gembong curanmor.-Foto: dokumen/sumeks.co-
"Meski sempat terjadi kejar-kejaran pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan ke Polrestabes Palembang guna mempertanggung jawabkan perbuatannya," katanya.
Dijelaskan Kasat Reskrim, pelaku bernama Reza Apriansyah (23) warga Lorong Sepakat, Prajen Mariana, Kabupaten Banyuasin itu merupakan residivis curanmor yang sudah sering keluar masuk penjara.
BACA JUGA:Apes Nian! Sedang Meliput TKP Curanmor di Masjid, Motor Wartawan di Lubuklinggau Malah Raib Dicuri
BACA JUGA:Apes, Terhalang Dump Truk, Pelaku Curanmor di Tanjung Barangan Diamuk Massa hingga Tak Sadarkan Diri
Sebelum tertangkap, aksi pelaku terakhir kali beraksi pada Minggu lalu 24 Maret 2024 dengan menyasar sepeda motor milik korban bernama Adi Kurniawan Putra (27), warga Jalan Mawar Kecamatan IT I Palembang.
"Motor korban raib dibawa kabur pelaku saat sedang terparkir di depan toko tempatnya bekerja yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal korban," katanya.