Selanjutnya jenis limfoma Non-Hodgkin yang lebih sering terjadi daripada limfoma Hodgkin.
Limfoma Non-Hodgkin dapat memengaruhi sel B, sel T, dan sel natural killer yang mana terbilang sulit untuk disembuhkan dan dapat ditemukan pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
BACA JUGA:Nekat Jualan Emping di Medsos, Kurnia Meiga Berjuang Menyambung Hidup Usai Didera Penyakit Serius
BACA JUGA:Kartika Putri Idap Penyakit Sindrom Stevens Johnson, Ungkap Kronologi Awal Kulit Ruam dan Melepuh
Penyebab kanker kelenjar getah bening belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, infeksi virus Epstein-Barr, daya tahan tubuh yang lemah, dan paparan bahan kimia tertentu.
Gejala kanker kelenjar getah bening dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker dan seberapa lanjutnya kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala yang paling umum dimana akan ada kelenjar getah bening yang membesar dan biasanya terasa lunak, tidak nyeri, dan terletak di leher, ketiak, atau pangkal paha.
BACA JUGA:Mengenal Penyakit Langka Kanker Sarkoma Jaringan Lunak, Apa Saja Faktor Penyebab dan Gejalanya?
BACA JUGA:Waspada, ini 5 Penyakit yang Sering Muncul Akibat Terjadinya Banjir
2. Demam dan Berkeringat Malam Hari
Beberapa orang dengan kanker kelenjar getah bening mengalami demam yang tidak jelas penyebabnya.
Selain itu penderita limfoma akan berkeringat berlebihan terutama di malam hari juga bisa menjadi tanda.
3. Kelelahan
Kanker dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, bahkan setelah istirahat yang cukup.