Pihak keluarga terduga pelaku CA hanya bisa histeris saat melihat jenazah tergeletak di kamar jenazah RSUD Lahat.
Elva Epriani (28), adik ipar korban, mengungkapkan sebelum korban meninggalkan rumah pada Selasa 30 April 2024 sekitar pukul 12.00 WIB mengendarai motor dan hingga sore belum kembali.
Kemudian, motor terduga pelaku terlihat dibawa dua anggota Polres Lahat di jalan Desa Selawi. Oleh Elva dan Septa, istri CA, langsung menghampiri anggota polisi tersebut.
Mereka diberitahu bahwa motor tersebut akan dibawa ke kantor polisi. Namun, tak lama kemudian, mereka mendapat telepon bahwa CA telah pingsan dan dibawa ke RSUD Lahat.
Pihak keluarga malah mendapatkan CA sudah terbaring kaku di kamar jenazah dan tidak puas dengan penjelasan yang diberikan pihak kepolisian.
Pun termasuk Benny, paman CA, merasa ada yang janggal dengan kondisi tubuh korban yang penuh dengan luka lebam, luka robek, dan tanda-tanda pengikatan di tangan.
BACA JUGA:Transaksi di Indomaret, 3 Pengedar Narkoba Dicokok Satres Narkoba Polres Banyuasin di Malam Ramadan
Setelah melaporkan kejadian tersebut dan meminta autopsi lebih lanjut di RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Informasi yang diperoleh, bahwa kematian CA terkait dengan penggerebekan di rumah Fadel Amirat (23) yang diduga terlibat dalam kasus narkotika.
Namun, belum ada keterangan resmi mengenai hubungan antara kedua kejadian tersebut. Kasus ini sedang dalam tahap penyidikan.
"Saat ini masih kita dalami. Selain itu juga menunggu hasil autopsi di Palembang," kata Kasubsi Penmas Aiptu Lispono membanarkan adanya penangkapan narkoba yang salah satunya melibatkan CA.(gti)