Bentuk Gyoza kala itu untuk mengingatkan kondisi saat itu yang membuat daun telinga beku, kering dan pecah-pecah.
Resep gyoza kemudian secara turun temurun dimodifikasi sehingga menjadi salah satu makanan wajib setiap perayaan tahun baru China.
Hingga akhirnya gyoza pun masuk ke Jepang saat Perang Dunia II, kala itu, tentara jepang sedang melakukan invasi ke China.
Setelah perang selesai, tentara Jepang membuat dan memodifikasi jiaozi dan mengubah namanya menjadi gyoza.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Pempek Pistel, Bunda Bisa Coba Di Rumah
BACA JUGA:Resep Galantin Sapi untuk Menu Lebaran Bersama Keluarga, Praktis dan Anti Gagal!
Biasanya gyoza dibuat dengan bahan-bahan seperti kucai, daun bawang, kubis, jahe, bawang putih, kecap, minyak wijen dan daging.
Jenis daging yang digunakan untuk membuat Gyoza pada saat itu adalah daging babi atau daging ayam.
Gyoza dikenal memiliki tiga jenis yang dibedakan dengan cara masaknya dan hasil gyozanya pun berbeda.
Pertama ada Sui Gyoza yang dimasak dengan cara direbus, Gyoza ini merupakan varian gyoza yang ditemukan di China atau disebut jiaozi yang disajikan dalam kaldu yang ringan.
Kemudian ada Age Gyoza yang dimasak dengan cara digoreng secara deep fried dengan tekstur kulitnya renyah, tetapi jenis gyoza ini jarang ditemui di restoran-restoran.
BACA JUGA:Resep Dendeng Balado yang Bikin Nagih dan Pedas Nampol Sekali Gigitan
Terakhir ada Yaki Gyoza yang dimasak dengan cara digoreng, Gyoza ini dikenal juga dengan sebutan pan fried gyoza.
Sebelah sisinya dipanggang dengan minyak wijen sehingga memiliki tekstur setengah krispi dan setengah lembut.