Selain itu mekanisme pendidikan yang diselenggarakan pun sudah jelas untuk menjinakkan perlawanan pribumi yang didasari oleh spirit islam.
Oleh karena itu Belanda menyelenggarakan pendidikan sekuler untuk menjauhkan pengamalan agama islam dari kehidupan sehari-hari.
Hal ini berwujud dengan adanya pendidikan netral yang banyak diselenggarakan oleh orang Theosofi dan Freemansory dan Abdoel Rivai menjadi salah satu korbannya.