Balada Abdoel Rivai, Dampak Penjajahan Kolonial Belanda Terhadap Hukum Islam di Nusantara

Sabtu 16-03-2024,19:10 WIB
Reporter : Ernanda Evana Nofita
Editor : Edy Handoko

SUMEKS.CO - Balada Abdoel Rivai, korban dari dampak penjajahan kolonial Belanda terhadap hukum islam di Nusantara.

Bentuk penjajahan yang dilakukan oleh kolonial Belanda ini telah merampas jati diri seorang muslim sehingga jauh dari agama islam.

Abdoel Rivai ialah seorang jurnalis yang dilahirkan di Agam, Sumatera Barat pada 13 Agustus 1971.

BACA JUGA:Sang Infanteri Terbaik Kaum Muslimin, Pujian dari Rasulullah SAW Untuk Salamah bin Al-Akwa

BACA JUGA: Afrika Selatan Sang Najasyi Baru, Mengingat Kembali Sejarah Raja Adil yang Menolong Kaum Muslimin

Sebagai orang berdarah Minangkabau, Abdoel Rivai tentu adalah seorang muslim yang mengenyam pendidikan di Batavia tepatnya STOVIA.

Sedikit informasi bahwa STOVIA (School tot Opleding van Indische Artsen) atau sekolah pendidikan dokter Hindia adalah sentra pendidikan netral.

Di sekolah ini, orang-orang Theosofi dan Freemansory pun mengenyam pendidikan, tentu sudah tergambar bagaimana bebasnya pemikiran yang diajarkan.

Setelah lulus pada tahun 1894, Abdoel Rivai menetap di Medan dan membuka praktik dokter disana.

BACA JUGA:Justice League In Real Life, Liga Keadilan Dunia Nyata Bukti Gemilangnya Sejarah Islam

BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam

Abdoel Rivai membangun rumah tangga bersama seorang janda muda asal Belanda.

Hal ini yang membuat orang tua Abdoel Rivai memutus hubungan dengan anaknya karena menganggap ia telah kafir.

Bersama dengan istrinya, Abdoel Rivai melanjutkan pendidikan dokternya di Universitas Utrect, Amsterdam.

Kategori :