Bagi kaum wanita pun harus meluruskan, menertibkan dan mengisi shaf depan yang kosong, kemudian shaf berikutnya, sebagaimana ketetapan ini berlaku pada shaf kaum pria.
Namun jika tidak ada tabir pembatas maka sebaik-baik shaf perempuan berada di paling belakang karena untuk menjauhi jangkauan pandangan dari laki-laki.
Selain itu hal ini juga menghindarikan fitnah yang mungkin saja terjadi dari perempuan tersebut.
Perlu diingat bahwa setiap individu dan situasi dapat berbeda, jadi keputusan terbaik pun mungkin berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor.
BACA JUGA:Amalan Perempuan yang Sedang Haid di Bulan Ramadhan, Tetap Berpahala Meski Tidak Puasa
BACA JUGA:3 Amalan yang Bantu Meringankan Hisab, Cocok Diterapkan Saat Ramadhan Pahalanya Auto Berlipat Ganda
Namun hal yang digaris bawahi adalah shalat yang utama bagi perempuan ialah di rumahnya termasuk dalam hal shalat tarawih.
Dan jika pun hendak melaksanakan shalat tarawih di masjid maka perempuan diwajibkan memenuhi syarat-syarat diatas untuk menjadi diri selama bulan Ramadhan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu dalam memahami hukum shalat tarawih bagi perempuan.
Selamat menjalankan ibadah Ramadhan, semoga kita semua diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah ini. Aamiin.