Kondisi Sekolah Rusak, Semangat Belajar Siswa SD Negeri 18 Kayuagung Tak Padam

Kamis 14-03-2024,17:17 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

\KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kondisi memprihatinkan yang dialami SD Negeri 18 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akibat kerusakan atap dan plafon, tentu menjadi sorotan dan memerlukan perhatian serius. 

Meskipun kondisi atap dan plafon SD Negeri 18 Kayuagung rusak, semangat belajar siswa-siswi di sana tidak surut.

Mereka tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan penuh semangat, meskipun harus berada di ruangan yang kondisinya kurang memadai.

Kondisi ini menunjukkan bahwa semangat belajar anak-anak Indonesia tidak mudah dipadamkan oleh keadaan yang serba kekurangan.

BACA JUGA:Banyak Caleg Gadaikan Barang Jelang Pileg Februari Lalu, Omzet Pegadaian Prabumulih Meningkat Dua Kali Lipat

BACA JUGA:Kabupaten Hebat! Muba Bebas Kemiskinan Ekstrem di Bawah Kepemimpinan Pj Bupati Apriyadi

Mereka tetap memiliki tekad yang kuat untuk mendapatkan pendidikan, meskipun harus belajar di tengah keterbatasan.

Kondisi atap dan plafon yang rusak pasa sekolah SD Negeri 18 Kayuagung yang terletak Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung Jalan Desa Celikah Ulu ini tidak semuanya. 

Dimana ada beberapa ruang kelas yang lainnya, termasuk juga ruangan perpustakaan sekolah dalam kondisi yang baik. 

Salah satu orang tua siswa, Ila Hartati mengatakan, untuk atap dan plafon ruang kelas sekolah yang rusak di SD 18 itu sebenarnya sudah cukup lama rusak. 

BACA JUGA:Live di Sini, Ribuan Orang Takziyah Saat Pemakaman Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Berikut Nasihat Para Habib

BACA JUGA:Bukti Keberpihakan Pada Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.068,7 triliun

Diungkapkan Ila, bahwa anaknya sekolah di SD itu, duduk di kelas 2. Dimana untuk jumlah ruangan kelas tidak banyak. Yakni 6 ruangan belajar (Rombel) atau kelas. 

"Kalau untuk atap yang rusak dan ada juga plafon yang rusak sudah lumayan lama. Sehingga kalau hujan air masuk," ujarnya, saat dibincangi SUMEKS.CO, Kamis 14 Maret 2024.

Dijelaskan orang tua dari Ahmad Rizki ini, untuk ruang kelas yang rusak ada 4 ruang kelas. Sedangkan ruangan kelas lainnya dan ruang guru termasuk ruangan perpustakaan tidak rusak. 

Kategori :