Ini, karena memang berbeda dengan gedung yang atap dan plafon yang rusak.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Tarif Tol Palembang-Indralaya Naik Jadi Rp 27.000 untuk Kendaraan Pribadi
"Rata-rata anak-anak di Desa Celikah ini sekolah disini dan jarang sekolah diluar sini," ucapnya.
Masih dikatakannya, untuk sekolah SD 18 di Dusun V ini sudah berdiri sejak tahun 2006 lalu. "Kasihan anak-anak mau belajar tapi ada atap yang rusak jadi jelas tidak nyaman," ujarnya.
Ila menyampaikan, semoga pemerintah segera memperbaiki atap dan plafon yang rusak ini, sehingga membuat anak-anak bisa belajar dengan nyaman.
Sambungnya, untuk SD Negeri 18 ini awalnya menumpang lokal kelas di SDN 15 Kayuagung yang berlokasi disimpang Kijang Desa Celikah.
BACA JUGA:Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tumbuh Double Digit, Tembus Rp777 Triliun
Lalu, oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan melihat dari kondisi yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk bergabung di lokal SDN 15 Kayuagung maka pada tahun 2006 dibangunlah SDN 18 Kayuagung ini.
Pada saat SUMEKS.CO, mengunjungi SD Negeri 18 Kayuagung ini, anak-anak telah selesai belajar alias pulang sekolah. Termasuk para guru juga sudah pulang.
Dimana untuk semua ruangan kelas telah terkunci. Sekolah ini tidak ada pagar sehingga bisa masuk. Sekolah ini berada dipemukiman warga Desa Celikah.
Lokasi sekolah ini juga berbatasan dengan rawa lebak milik warga yang sering ditanami padi.
BACA JUGA: To Do List Ramadhan, Raih Pahala Berlimpah dari Ustad Abdullah Roy
BACA JUGA:Realme 12 Plus 5G Review: Gahar untuk Gaming, Layar Mulus, Baterai Awet
Sementara itu Plh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Saparudin mengatakan, untuk kondisi sekolah SD Negeri 18 Kayuagung yang rusak atap dan plafon pihaknya belum mengetahui.