Seorang sahabat pun memprotes dan hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
BACA JUGA:Dianjurkan Dalam Islam! Ternyata Ini Manfaat Mandi Sebelum Subuh yang Jarang Diketahui Umat Muslim
BACA JUGA:Kebanyakan Tuntutan Bikin Stres? Terapkan 5 Konsep Menjaga Mental Health dalam Islam
“Akan keluar manusia dari arah timur dan membaca Al-Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnya” HR. Bukhari.
Kalimat mengenai orang islam yang seorang hafidz namun hanya sampai ditenggorokan ini merupakan kalimat majas.
Al-Qur’an tidak sungguh-sungguh ditanamkan ke dalam hati mereka yang menjadikan seorang hafidz berakhlaqul karimah.
3. Mengekor Budaya Yahudi dan Nasrani
BACA JUGA:Keutamaan Surah Ad-Dhuha, Ajarkan Umat Islam Bersyukur dan Memiliki Empati Terhadap Sesama
Tasyabbuh atau mengikuti gaya orang kafir juga banyak ditemui oleh umat islam pada hari ini.
Banyak sekali kebiasaan orang kafir yang turut dirayakan pula oleh umat islam seperti valentine, ulang tahun, merayakan tahun baru hingga gaya berpakaiannya.
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ HR. Bukhari no. 7319.
4. Menjadikan Ulama sebagai Arbab
BACA JUGA:Tips Atasi Anxiety dalam Islam Bikin Hati Makin Tenang dan Adem, No More Overthinking!
Keberadaan ulama dalam umat islam ialah sebuah keberkahan yang dapat membawa kebaikan bagi umat islam itu sendiri.