Jangan Asal Ngomong! Berikut 6 Adab Menasihati Dalam Syariat Islam Biar Nggak Bikin Tersinggung

Rabu 07-02-2024,11:03 WIB
Reporter : Ernanda Evana
Editor : Rappi Darmawan

Harapannya dengan perbuatan menasihati yang diniatkan karena Allah maka amal kebaikan tersebut akan menuai pahala. 

Dari Umar bin Khathab, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkannya. HR.Bukhari dan Muslim.

Ikhlas juga menjadi hal paling utama yang penting untuk diperhatikan oleh setiap muslim sebab termasuk salah satu amal shalih. 

BACA JUGA:Nasihat Ustadz Felix Siauw Tentang Cara Memilih Pasangan, Biar Nggak Nyesel Setelah Menikah

2. Sesuaikan dengan syari’at

Cara memberikan nasihat kepada orang lain harus sesuai dengan syari’at agama yang sudah diatur dalam sebuah hadits.

Dalam hadits dari Abu Sa'id Khudhri, Rasulullah SAW memberikan tingkatan urutan dalam mengingkari kemungkaran. Beliau bersabda :

"Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman." HR. Muslim.

BACA JUGA:Awas Menyesal! Nasihat untuk Tidak Perlu Membenci Seorang Ayah Seburuk Apa Pun Sifatnya

Sesuai dengan hadits yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, syari’at mengajarkan cara menasihati dengan beberapa tahapan. 

Tahapan yang pertama adalah dengan tangan, dalam hal ini dimaknai sebagai orang yang memiliki kekuasan tinggi dimana harusnya dapat menegakkan keadilan. 

Tahapan kedua adalah dengan lisan, dalam hal ini dipahami bahwa orang yang cukup keilmuan dan mampu menasihati dianjurkan untuk menasihati dengan lisannya. 

Umumnya tahapan ini banyak digunakan oleh umat muslim karena menjadi tahapan yang cukup mudah untuk dilakukan. 

BACA JUGA:Makna Tersimpan dari Surat Pendek Al-Ashr, Nasihat dari Allah Agar Manusia Tidak Rugi Dunia Akhirat

Dan tahapan terakhir adalah dengan hati yaitu mendo’akan orang tersebut agar lekas menyadari kesalahannya. 

Kategori :