Dalam memberikan nasihat, penting untuk menghadirkan hati yang lapang jika saja nasihat itu tidak diterima oleh orang tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa pemberi nasihat adalah orang yang menunjukkan jalan bukan memerintahkan untuk langsung mengerjakannya.
BACA JUGA:Let’s Check! Items Wajib Untuk Perempuan Muslim Saat Traveling, Sudah Ada Semua di Tasmu?
6. Cari waktu yang tepat
Ibnu Mas'ud pernah bertutur : "Sesungguhnya adakalanya hati bersemangat dan mudah menerima, dan adakalanya hati lesu dan mudah menolak. Maka ajaklah hati saat dia bersemangat dan mudah menerima dan tinggalkanlah saat dia malas dan mudah menolak." (Al Adab Asy Syar'iyyah, Ibnu Muflih.
Ketika hendak menasihati, penting juga untuk memperhatikan kondisi kejiwaan hati seseorang.
BACA JUGA:Kisah Nyata! Percakapan Pesien Sakaratul Maut dengan Dokter Ini Bikin Merinding
Hal ini disebabkan perasaan yang seperti gundah, marah sedih dapat menghalangi, merenungi dan bahkan menolak nasihat tersebut.(*)