Banner Pemprov
Pemkot Baru

Terungkap! Motif Pembacokan Pengantin Pria di 5 Ulu Karena Dendam Kesumat Terdakwa Kecot

Terungkap! Motif Pembacokan Pengantin Pria di 5 Ulu Karena Dendam Kesumat Terdakwa Kecot

Terungkap! Motif Pembacokan Pengantin Pria di 5 Ulu Karena Dendam Kesumat Terdakwa Kecot--Fadli

 

PALEMBANG, SUMEKS.CO,- Kasus pembacokan brutal terhadap seorang pengantin pria yang sempat menggemparkan warga Palembang kini memasuki babak baru di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Palembang.

Dalam sidang yang digelar pada Kamis, 23 Oktober 2025, majelis hakim yang diketuai Kristanto Sahat SH MH menghadirkan langsung korban sekaligus saksi utama, Ahmad Handa.

Sementara, terdakwa Reno Apriyanto alias Kecot mengikuti jalannya sidang secara daring dari Rutan Pakjo Palembang.

Sidang ini menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa peristiwa berdarah yang terjadi di kawasan Kelurahan 5 Ulu, Palembang, bukan dipicu oleh tuduhan “cepu polisi” sebagaimana sempat beredar di masyarakat, melainkan karena dendam lama antara korban dan terdakwa.

BACA JUGA:Pengantin Baru di Palembang Alami KDRT Saat Masih Tinggal Bersama di Rumah Mertua, Masih Trauma

BACA JUGA:Penganiayaan Berujung Maut di Palembang, Seorang Pelaku Diamankan Alami Luka Bacok

Dalam keterangannya di depan majelis hakim, korban Ahmad menceritakan detik-detik mengerikan saat dirinya diserang dengan senjata tajam tepat pada hari akad nikahnya.

“Saat itu saya baru turun dari mobil menuju lokasi acara. Tiba-tiba ada satu orang langsung membacok saya, sementara yang lainnya menembakkan pistol ke udara,” ungkap Ahmad di hadapan hakim.


Suasana sidang kasus pembacokan pengantin pria di 5 Ulu yang sempat viral beberapa waktu lalu--Fadli

Ahmad menyebut, serangan itu tidak hanya dilakukan oleh Kecot, tetapi juga melibatkan tiga orang lain yakni Ronal alias Bodang, Yoni, dan Bambang, yang kini masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi.

Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berlari masuk ke rumah warga di sekitar lokasi, namun upayanya sia-sia.

Para pelaku terus mengejar, hingga akhirnya ia kembali menjadi sasaran bacokan.

“Di dalam rumah warga saya dibacok lagi berkali-kali di bagian kaki, tangan kiri, dan muka,” tambahnya dengan nada bergetar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: