BACA JUGA:Dafi KDI Bakal Melenggang ke DPRD Ogan Ilir Jadi PAW, Siapa Sosok yang Digantikannya?
Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, peristiwa aksi begal itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Tanjung Senai.
"Kita sudah terima laporannya, sekarang tim opsnal sedang di lapangan memburu para pelaku yang diduga berjumlah dua orang," terangnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, korban Aldo dan Nazwa ini, sedang mencari angin di kawasan Tanjung Senai Indralaya.
BACA JUGA:Pelantikan PAW 2 Anggota DPRD Ogan Ilir dari Partai Golkar Diwarnai Adu Argumen
Saat sedang asyik menikmati suasana malam di kawasan Tanjung Senai, kedua korban dihampiri para pelaku yang diduga dua orang.
Kedua korban pun dipaksa oleh para pelaku untuk menyerahkan sepeda motor, yang digunakan saat menikmati angin kawasan Tanjung Senai.
Diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku begal, mahasiswi bernama Nazwa pun meninggal dunia akibat ditusuk oleh para pelaku.
BACA JUGA:Update Kasus Pembegalan Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai, Polres Ogan Ilir Sebut Sudah Ada Petunjuk
Sedangkan korban lainnya, bernama Aldo hanya mengalami luka ringan. Karena, korban Aldo diancam dengan senjata api rakitan.
"Barang bukti senjata api rakitan jenis revolver sudah kita amankan di Mapolres Ogan Ilir," paparnya.
Untuk diketahui, korban Aldo merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Tambang. Sedangkan korban Nazwa, mahasiswi Teknik Kimia.
Korban Aldo saat ini masih dirawat di RS Mahyuzahra Indralaya Ogan Ilir, untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.
Untuk dua orang pelaku mengendarai sepeda motor merk Honda PCX warna Hitam ke ungu-unguan, tampak ada warna pelangi di bagian dekat lampu depan, memakai senpi dan sajam.
Pelaku pertama laki-laki perawakan gemuk memakai baju hoodie warna Hitam memakai masker. Pelaku kedua laki-laki, memakai baju hoodie warna hitam, perawakan tinggi.(*)