Update Kasus Pembegalan Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai, Polres Ogan Ilir Sebut Sudah Ada Petunjuk

Update Kasus Pembegalan Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai, Polres Ogan Ilir Sebut Sudah Ada Petunjuk

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan petunjuk terhadap kasus pembegalan yang menimpa dua orang mahasiswa Unsri. Foto: Hetty/sumeks.co --

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Polres OGAN ILIR saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pembegalan, yang terjadi di kawasan Tanjung Senai Indralaya, OGAN ILIR.

Menurut Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, pihaknya sudah mendapatkan petunjuk terhadap kasus pembegalan yang menimpa dua orang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). 

"Sudah ada dan saat ini kami sedang melaksanakan kegiatan penyelidikan," ujarnya kepada SUMEKS.CO, Minggu, 4 Februari 2024.

Sebagaimana diketahui, aksi begal kembali terjadi di kawasan Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu dini hari, 3 Februari 2024.

BACA JUGA:Mahasiswi Unsri Korban Begal di Tanjung Senai Ogan Ilir Ternyata Pemegang Sabuk Hitam dan Anak Anggota TNI

Adapun korban aksi begal ini menimpa dua orang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), yaitu, Aldo dan Nazwa. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, peristiwa aksi begal itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Tanjung Senai. 

"Kita sudah terima laporannya, sekarang tim opsnal sedang di lapangan memburu para pelaku yang diduga berjumlah dua orang," terangnya. 

Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, korban Aldo dan Nazwa ini, sedang mencari angin di kawasan Tanjung Senai Indralaya. 

BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Turun, 2 Pelaku Begal yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Dijamin Tak Tidur Nyenyak

Saat sedang asyik menikmati suasana malam di kawasan Tanjung Senai, kedua korban dihampiri para pelaku yang diduga dua orang. 

Kedua korban pun dipaksa oleh para pelaku untuk menyerahkan sepeda motor, yang digunakan saat menikmati angin kawasan Tanjung Senai. 

Diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku begal, mahasiswi bernama Nazwa pun meninggal dunia akibat ditusuk oleh para pelaku. 

Sedangkan korban lainnya, bernama Aldo hanya mengalami luka ringan. Karena, korban Aldo diancam dengan senjata api rakitan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: