2 Klub Liga 1 Indonesia Dikabarkan Tengah Bersaing Dapatkan Matheus Pato
SUMEKS.CO - Belakangan ini, Matheus Pato masuk radar perburuan panas klub Liga 1 Indonesia.
Dua Klub Liga 1 dikabarkan tengah bersaing untuk mendapatkan Striker gacor tersebut.
Mengingat situasi tim Liga China yang belum stabil yakni Shandong Luneng, nama Matheus Pato kian panas.
Mantan striker Borneo FC ini baru mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi Matheus Pato dikabarkan akan meninggalkan klub pada akhir musim baru.
Matheus Pato dikabarkan tidak akan diakuisisi oleh Shandong Taishan.
Selain Matheus Pato, mantan pemain Manchester United Marouane Fellaini juga telah meninggalkan klub.
Shandong Taishan telah merekrut empat pemain asing baru, membuat spekulasi masa depan Matheus Pato semakin meyakinkan.
Rumor mengatakan kontrak Matheus Pato dengan Shandong Taishan baru akan berakhir pada tahun 2025.
Artinya, status Matheus Pato masih bergantung pada apakah Shandong melepas kontraknya atau dipinjamkan karena belum didaftarkan untuk musim baru.
Ketidakpastian status Matheus Pato tentu bisa dimanfaatkan oleh dua klub Liga 1, yakni Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang.
Kabarnya kedua klub tersebut tengah bersaing mendapatkan Matheus Pato untuk memperkuat penyerangan tim mereka.
BACA JUGA:Bukan Seoul atau Suwon FC, Ternyata Asnawi Mangkualam Hijrah ke Klub Liga 1 Thailand
Pasalnya, PSIS dan Persebaya punya masalah yang sama dengan striker asing.
Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang bersaing ketat untuk mendapatkan striker terbaik Liga 1, dengan Matheus Pato membeberkan kode transfernya.
Saat kedua tim kesulitan di lini depan, nama mantan striker Borneo FC itu menjadi pilihan menarik.
Musim ini, Persebaya Surabaya mendapat masalah serius di posisi striker setelah menggantikan Paulo Victor dengan Paulo Enrique.
Manajer Paul Munster terus mendukung Enrique, namun penampilan memuaskan dan kritik kerasnya membuat dia terbuka untuk merekrut striker baru.
Sementara itu, PSIS Semarang mendapat pukulan telak dengan mundurnya penyerang asing utama mereka, Carlos Fortes.
Kepergian Carlos Fortes karena alasan pribadi dan tawaran dari klub asal Timur Tengah.
Manajemen PSIS menerima keputusan ini dengan berat hati dan menjelaskan perlunya menjaga persatuan dalam tim.
BACA JUGA: PT LIB Sebut Bakal Uji Coba 15 VAR Saat Gelaran BRI Liga 1 2023/2024
Dalam kekosongan ini, nama Matheus Pato muncul sebagai calon yang memungkinkan.
Dia saat ini berada di belakang Shandong Taishan di Liga China, namun kontraknya hingga Desember 2024 membuka pintu bagi Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang untuk merekrutnya.
Kabar mengenai kemungkinan transfer Mateusz Pato semakin menguat setelah Shandong Taishan mendatangkan empat pemain asing baru, termasuk nama-nama besar seperti Judson dan Valeri Kazaishvili.
Titan Sports melaporkan bahwa Matheus Pato kemungkinan besar tidak akan bertahan bersama tim.
BACA JUGA:PT LIB Klarifikasi, Sebut Penambahan Peserta Liga 1 2024/2025 dari 18 Menjadi 20 Tim Hoax
Situasi di Persebaya Surabaya juga diperparah dengan pernyataan pelatih Paul Münster yang memberikan instruksi khusus kepada Paulo Enrique.
Meski mendukung penyerang asal Brasil itu, Paul Munster mengaku masih perlu meningkatkan performanya.
Dalam keadaan seperti ini, bursa transfer musim depan menarik perhatian, dan nama Matheus Pato pun menarik perhatian.
Profil Mateus Pato
Mateus Pato lahir pada tanggal 8 Juni 1995 di Rio Branco, Brasil, dan telah mendapatkan perhatian sebagai pencetak gol kelas dunia.
BACA JUGA:Belum Dapat Tawaran Resmi, 2 Pemain Timnas Indonesia Dirumorkan Sedang Didekati Klub Liga 1 Thailand
Pada musim 2022/23, ia mencetak 25 gol untuk Borneo FC sehingga menjadi ancaman tangguh bagi pertahanan lawan.
Pato selain menjadi striker dengan kemampuan mencetak gol yang mumpuni, juga diharapkan bisa menambah warna baru di lini depan Persebaya Surabaya.
Sebentar lagi kontraknya akan segera habis, para suporter Persebaya Surabaya berharap Pato kembali bersinar dengan kepiawaian dan ketajamannya di depan gawang lawan di Liga 1 Indonesia 2024/25.
Sebagai informasi, Shandong Taishan FC merupakan salah satu klub sepak bola elite yang berlaga di Liga Super China alias Chinese Super League.
Mereka juga dilisensikan oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA). Klub ini didirikan pada 10 April 1956 dan berpusat di Kota Jinan, Provinsi Shandong.
Mereka saat ini menggunakan Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Jinan yang mampu menampung lebih dari 56.000 penonton.
Pemegang saham terbesar Shandong Taishan FC adalah Shandong Electric Power Group Corporation.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan penyedia listrik terbesar di provinsi Shandong dan merupakan bagian dari BUMN setempat.
BACA JUGA:Lagi, BRI Sponsori Liga 1 2023/2024 dengan 18 Tim Memakai Format Baru, Ini Harapan Dirutnya
Asal usul Shandong Taishan FC tidak terlepas dari berdirinya klub tersebut di Provinsi Shandong pada 10 April 1956.
Namun baru pada tanggal 2 Desember 1993 klub ini ditetapkan sebagai klub profesional. Sejak itu, Shandong Taishan FC menjadi salah satu klub tersukses di Liga Tiongkok.
Prestasi di level domestik antara lain meraih gelar Liga Super China pada musim 1999, 2006, 2008, 2010, dan 2021.(*)