"Ini pengalaman berharga buat kita semua karena pertama kali harus kita selenggarakan Pemilu serentak," ungkapnya.
Oleh karena itu, Ratu Dewa mengajak semua pihak untuk bersinergi menyukseskan Pemilu 2024 di Kota Palembang.
"Tentunya ini butuh kerja sama bukan hanya satu dua pihak saja. Sinergi dengan Forkopimda, para tokoh agama, masyarakat, dan semuanya," katanya.
Lanjut Ratu Dewa menuturkan, kepada seluruh masyarakat Palembang mari bersama berpartisipasi politik dalam Pemilu 2024. "Mulai dari Pilpres, Legislatif, dan Pemilukada," tegasnya.
BACA JUGA:KPU Banyuasin Dirikan 2 TPS Di Tegal Binangun, Ini Tujuannya
Selain itu, guna mewujudkan Pemilu damai yang tinggal 16 hari lagi. Ratu Dewa juga mengundang lima tokoh agama dari lintas agama untuk memberikan wejangan selama 3 menit secara bergantian kepada para peserta rapat koordinasi mewujkan pemilu damai.
Dalam hal ini, Pemerintah kota Palembang serta para ulama dan Forkompinda, bersama-sama menyukseskan pesta domokrasi dengan menjadikan kota Palembang zero konflik.
Menurut Ratu Dewa, kehadiran para tokoh agama dari berbagai agama pada pertemuan ini sangat penting untuk menciptakan pemilu yang damai, yakni menambahkan nuansa kedamaian dan kesuksesan.
"Pertemuan ini melibatkan tokoh agama dari lima lintas agama di kota Palembang, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu, yang bersama-sama memberikan wejangan dalam rapat koordinasi," ucapnya.
Kendati itu, Ratu Dewa menyebutkan meski keyakinan beragam. Pada dasarnya, tidak ada ajaran agama yang mendorong perpecahan dalam membuat keputusan.
"Saya berharap pertemuan dan silaturahmi ini dapat memberikan banyak pengetahuan untuk memastikan kelancaran Pemilu 2024. Termasuk pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah. Mari bersama-sama menciptakan Pemilu yang demokratis, bermartabat, berkualitas, aman, dan damai," tukasnya.(*)