PALEMBANG, SUMEKS.CO - Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto perdana memimpin apel pagi sejak menjabat di lapangan Mapolda Sumsel pada, Senin 29 Januari 2024.
Kegiatan apel pagi tersebut dihadiri Irwasda Kombes Feri Handoko Soenarso, Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo serta PJU, Pamen, Pama, Bintara dan PNS Satker Polda Sumsel
Dalam arahannya, Bagus mengucapkan terima kasih atas support selama ini dalam pelaksanaan tugas khususnya fungsi Reskrimsus.
Dia mengatakan terkait aktivitas illegal refinery yang terbakar diwilayah kabupaten Muba untuk menyikapinya dan mempormulasikannya.
BACA JUGA:Kapolri Tunjuk Bagus Suropratomo Jadi Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Alumni Kantor Anti Rasuah
"Serta melakukan mitigasi dan penindakan yang terukur kita berkolaborasi supaya peristiwa tersebut tidak terulang lagi," katanya.
Mantan Dirresnarkoba Polda Kepri ini menambahkan kurang lebih 17 hari lagi mulai hari ini untuk pencoblosan.
Dan dalam minggu ini, kegiatan rapat umum (terbuka) terus dilakukan oleh para kontestan Pemilu 2024, yang tentunya eskalasi politik semakin meningkat.
"Siapkan mental, tenaga dan waktu serta jaga kesehatan pantau setiap kegiatan masyarakat khususnya dalam rangkaian pelaksanaan Pesta Demokrasi 2024 ini, kemudian para satgas satgas Operasi mantap Brata (OMB) Musi 2024 jangan sampai kendor dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas selaku Abdi Bhayangkara," tandasnya.
BACA JUGA:Dilaporkan Tak Terima Laporan Kasus TPPU, Ditreskrimsus Polda Sumsel Berikan Jawaban Tegas, Simak!
Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty SIK mengatakan menjelang pelaksanaan Pemilu pastinya selalu ditemukan adanya isu-isu dan pemberitaan yang tidak jelas sumber informasinya (Hoax),dan kita lihat dalam medsos Hal ini merupakan sebagian dari bunga-bunga dalam suasana pesta demokrasi.
Seluruh personel yang terlibat dalam Ops Mantap Brata Musi menjamin keamanan, kelancaran dan tertibnya pesta demokrasi, hindari sekecil mungkin terjadinya gangguan kamtibmas pada masa tahapan-tahapan Pemilu.
“Jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta jaga silaturahmi dengan stakeholder terkait seperti TNI dan Instansi atau lembaga terkait lainnya," katanya.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas diwilayah hukum Polda Sumsel, serta menjamin proses demokrasi berjalan dengan aman dan nyaman, dan masyarakat hendaknya tetap bersatu dalam bingkai NKRI walaupun pilihan nantinya berbeda.(*)