BACA JUGA:Cukup Air Rebusan Tanaman Merambat Ini, Cabai Tak Akan Rontok, Batang Subur Buah Lebat
3. Salmonellosis dan Campylobacteriosis
Bakteri Salmonella dan Campylobacter umum dianggap sebagai bakteri patogen yang berasal dari makanan.
Namun tikus liar dan tikus rumah dianggap dapat memperbanyak dan mentransmisikan bakteri pada hewan dan makanan.
Keduanya secara tidak langsung juga bagian dari penyakit zoonosis dari tikus.
Jika produk makanan tidak dimasak dengan benar, bakteri akan menginfeksi manusia.
BACA JUGA:Rahasia Mukbang Pedas Terbongkar! Ternyata Buah Ajaib Ini Bikin Semua Makanan Terasa Manis
4. Tularemia
Tularemia adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh Francisella tularensis dan paling sering ditemukan pada hewan liar (misalnya tikus liar, tupai, kelinci, kelinci, dan berang-berang).
Orang dan hewan peliharaan mereka dapat menjadi sakit akibat tularemia dengan melakukan kontak dengan hewan mati atau sakit yang terinfeksi melalui gigitan hewan dan paparan darah atau daging mentah yang terkontaminasi.
5. Q Fever
Q fever merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Coxiella burnetii. Bakteri secara umum menginfeksi hewan ternak seperti kambing, domba dan sapi.
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Pepino untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Khasiatnya Luar Biasa!
Bakteri dapat ditemukan pada plasenta hewan, urine, feses dan susu. Zoonosis satu ini bisa menular pada manusia jika ada partikel yang terkontaminasi dan terhirup misalnya feses, urin, susu, dan plasenta.
Kendati umum ditemukan pada hewan ternak, beberapa studi mengindikasi potensi penularan dari hewan pengerat termasuk tikus.
Jika terinfeksi, sebagian orang tidak sakit, tetapi ada pula sebagian yang mengalami gejala mirip flu termasuk demam, tubuh menggigil, lemas dan nyeri otot.