BELITUNG, SUMEKS.CO – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Harun Sulianto, beri penguatan kinerja pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan, Rabu 17 Januari 2024.
Kakanwil Harun Sulianto mengingatkan jajaran untuk memperhatikan realisasi anggaran, nilai SMART, realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dan nilai IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran).
“Penuhi juga target kinerja dan perjanjian kinerja yang harus dilakukan selama tahun 2024. Tingkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan, serta atur mekanisme kerja yang baik dan lakukan optimalisasi pada seluruh indikator nilai IKPA,” ucap Harun.
Harun juga meminta, di awal tahun 2024 ini jajaran dapat melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa, serta akselerasi pendaftaran kontrak.
BACA JUGA:Gantikan Taipei, Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Asian Men’s U-20 Volleyball Championship 2024
Dalam melakukan hal tersebut, selalu perhatikan kualitas, efisiensi dan efektivitas belanja (value for money)
Pada kesempatan ini, Harun juga mengapresiasi jajaran Kanim Tanjungpandan yang berhasil konsisten mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang sudah diraihnya sejak tahun 2020.
“Komitmen dan terus konsisten untuk mempertahankan predikat WBBM, lengkapi data dukung dan tindaklanjuti pengaduan masyarakat, lakukan inovasi pelayanan prima serta lakukan survei IPK/IKM secara berkala,” tutur Harun.
Kepala Subbagian Tata Usaha, Raden Chaidir menyampaikan beberapa kunci sukses Kanim Tanjungpandan dalam meraih predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
BACA JUGA: Berikut 4 Cara Alami untuk Meredakan Radang Tenggorokan, Ngak Perlu ke Apotek
Ia menuturkan, tahun 2019 Kanim Tanjungpandan mendapat predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), lalu tahun 2020 mendapat predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
“Di tahun 2022, kami berhasil mempertahanankan predikat WBBM, dan di tahun 2024 meraih penghargaan dari Menpan RB terkait fasilitas kepada kelompok rentan dengan kategori sangat baik,” ujar Raden.
Chaidir menyebutkan aspek yang diperhatikan dalam meraih predikat WBBM, yaitu pada pelayanan melakukan jemput bola dan pemberian layanan kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil. Lalu pada aspek pengaduan dengan menanggapi pengaduan yang masuk secara cepat, responsif dan benar.
“Pada aspek integritas, kami selalu menunjukkan kepada masyarakat bahwa layanan yang kami berikan bebas dari pungutan liar,” lanjut Raden.