Sifat malu umumnya merupakan sifat yang memang sudah dimiliki oleh perempuan bahkan termasuk ke dalam fitrah.
Malu dari segi bahasa ialah al-haya’ yang artinya menahan diri dari melakukan sesuatu dengan alasan takut akan celaan dari orang lain.
Rasa malu tergolong sifat terpuji dan tidak dapat dipisahkan dari iman sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna” HR. al-Hakim.
BACA JUGA:Innalillahi, Sudah Banyak Terjadi Berikut 6 Ciri Wanita yang Sulit Masuk Surga
Malu disini ialah malu kepada Allah karena berbuat dosa, malu kepada diri sendiri karena melakukan kesalahan saat sendirian.
Serta malu kepada orang lain yang akan menuntun seorang perempuan untuk menjaga dirinya dari berbuat dzalim dan keluar dari fitrahnya.
3. Menutup Aurat Sesuai Syari’at
Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, hal ini sudah diterangkan dalam QS. Al-Ahzab : 59
BACA JUGA:Khadijah Binti Khuwailid, Wanita Teragung Sejagat Raya yang Mendapat Salam dari Allah SWT
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
4. Tidak Tabarruj
Tabarruj ialah kegiatan bersolek atau berhias secara berlebihan dan dilarang dalam agama islam.
Tabarruj merupakan kebiasaan perempuan-perempuan jahiliyah dan diharamkan, dalilnya tertera dalam QS. Al-Ahzab : 33
“Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliyah dahulu. Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah hanya hendak menghilangkan dosa darimu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”