2. Pastikan terjalinnya kerja sama yang baik untuk menjaga keselamatan pengunjung baik dari EO serta pihak keamanan (TNI dan Polri) serta instansi terkait lainnya.
BACA JUGA:HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir Dipastikan Bertabur Bintang, DEWA 19 Bakal Gandeng Virzha dan Ello
3. Buat perencanaan yang matang untuk keadaan darurat dan berbahaya ketika acara terutama area pintu utama masuk dan keluar penonton serta tempat penonton dan tempat parkir.
4. Menyiapkan solusi atas setiap resiko dan area berbahaya yang bisa mengancam keselamatan pengunjung.
5. Memastikan kerumunan pengunjung berada di lokasi yang dianggap aman secara kondusif.
Menurut Yenni, diakhir arahannya, Kapolda Sumsel mengatakan, dengan menggunakan penerapan crowd management yang efektif dan matang, maka kemungkinan terjadinya kerusuhan maupun insiden di antara pengunjung bisa dihindari.
"Perlu diketahui apabila muncul masalah yang berpotensi membahayakan pengunjung sebelum dimulainya suatu event besar, maka panitia berhak untuk membatalkan event tersebut," tegasnya.
Ditambahkan Yenni, acara akan berlangsung sukses apabila komunikasi dan kolaborasi seluruh pihak panitia baik EO serta pihak keamanan, serta instansi terkait lainnya serta kesadaran pihak penonton ataupun pengunjung.
Pada kegiatan tersebut diisi paparan dari Kadis Perhubungan dan Kapolres Ogan Ilir, kemudian dilanjutkan peninjauan lokasi konser serta area parkir dan pintu masuk serta panggung diseputaran tempat penonton.(*)