Yahya Ayyash merupakan tentara Hamas yang sangat ditakuti oleh Israel, Yahya Ayyash menjadi perhatian pasukan keamanan Isarel karena pernah gagal mengebom Ramat Ef’al.
Yahya Ayyash meninggal dunia diakibatkan karena pembunuhan yang dilakukan pihak Israel.
Setelah pembunuhan yang dilakukan terhada Yitzhak Rabin, otoritas Palestina mulai bekerja sama lebih erat dengan Shin Bet dalam memburu Yahya Ayyash.
Dalam suatu kesempatan diketahui bahwa Yahya Ayyash bermalam di rumah Osama Hamad di Kota Gaza, teman kecilnya.
Meninggalnya Yahya Ayyash juga dikarenakan sebuah pengkhianatan yang pernah dilakukan dalam tentara Hamas yang diam-diam menjalin kerjasama dengan Israel.
Singkat cerita, persembunyian Yahya Ayyash diketahui lewat telepon yang berisi alat sadap sehingga pesawat Israel menangkap percakapan Israel dan meneruskannya ke pos komando.
Ketika dipastikan bahwa panggilan itu adalah panggilan yang dilakukan oleh Yahya Ayyash, pihak Israel segera meledakkan satu blok Shin Bet atau Beit Lahia untuk membunuh Yahya Ayyash.
BACA JUGA:Negeri 1001 Malam! Kisah Pendirian Istana Megah Harun al-Rasyid Serta Majunya Ilmu Pengetahuan
Israel memiliki kebijakan yang tidak pernah membenarkan atau menyangkal partisipasinya dalam pembunuhan yang ditargetkan sehingga Israel tidak mengakui pembunuhan terhadap Yahya Ayyash.
Setelah kematian Yahya Ayyash, empat bom bunuh diri menewaskan 78 orang warga Israel pada bulan Februari dan Maret 1996.
Warga Palestina memberikan penghormatan terhadap Yahya Ayyash karena telah berjuang dalam jihad memerdekakan tanah airnya dari penjajah.
Dilansir dalam sebuah mingguan komunis internasional, sebanyak 100 ribu warga Palestina menghadiri pemakaman Yahya Ayyash.
Yasser Arafat, Presiden Otoritas Nasional Palestina menyampaikan belasungkawa kepada para pemimpin Hamas.
Yasser Arafat memuji Yahya Ayyash sebagai seorang martir dan tentara yang telah gigih berjuang dalam barisan pembela tanah air dan menyalahkan Israel atas kematiannya.(*)